Menggertakan gigi
Hallo dok saya mau bertanya, kalo tidur mengertakan gigi terus meneurus, caranya gmna ya dok untuk berhenti, apakah itu karna stres atau gmna ya dok
Hallo dok saya mau bertanya, kalo tidur mengertakan gigi terus meneurus, caranya gmna ya dok untuk berhenti, apakah itu karna stres atau gmna ya dok
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.
Menggertakan gigi atau disebut bruxism adalah aktivitas otot-otot pengunyahan pada rahang secara tidak sadar menggertakkan gigi atas dan bawah berlebihan ketika sistem pengunyahan sedang tidak digunakan. Seseorang dikatakan mengalami bruxism jika kebiasaan ini berlangsung lebih dari 4 kali per jam. Bruxism sering kali dikaitkan dan disebabkan karena faktor psikologis seperti terjadinya stres atau adanya gangguan kecemasan. Selain itu, brixism juga dapat disebabkan oleh faktor lokal, seperti adanya gangguan pada gigi geligi atau kontak antar gigi atas dan gigi bawah yang tidak baik, sehingga terjadi ketidaknyamanan di rongga mulut dan memicu aktivitas otot rahang untuk menggertakan gigi secara tidak sadar. Bruxism juga dapat terjadi pada seseorang yang memiliki riwayat penyakit sistemik, seperti tonsilitis yang mengganggu sistem pernafasan, penderita maag yang mengalami refluks asam lambung, pada anak-anak retardasi mental, cerebral palsy, dan autis. Pada beberapa penelitian juga disebutkan bahwa bruxism berhubungan dengan faktor genetik.
Bruxism sebetulnya tidak selalu berbahaya, namun dapat menjadi masalah yang sangat serius apabila tidak ditangani dengan tepat. Bruxism dapat menyebabkan keausan gigi, gigi menjadi sensitif, nyeri saat mengunyah, nyeri otot rahang, nyeri kepala, telinga leher, hingga pundak.
Oleh sebab itu, saran saya sebaiknya Anda dapat memeriksakan kondisi rongga mulut Anda dan kondisi otot pengunyahan Anda ke dokter gigi terdekat. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh secara detail untuk memastikan sejauh mana kerusakan gigi akibat bruxism yang telah Anda alami serta melakukan perawatan terhadap faktor lokal yang mungkin menjadi salah satu penyebab dari bruxism Anda. Selain itu, dokter gigi pasti juga akan menyarankan Anda untuk membuat dan menggunakan pelindung mulut (mouth guard) saat tidur, untuk melindungi permukaan gigi akibat bruxism. Jika perlu, dokter gigi juga dapat merujuk Anda ke dokter kesehatan jiwa untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut jika terindikasi adanya tingkat stres tinggi atau gangguan kecemasan yang menjadi salah satu penyebab bruxism Anda. Memperbaiki gaya hidup dan kebiasaan sebelum tidur seperti menghindari konsumsi kafein, tidak merokok, dan melakukan aktivitas-aktivitas santai seperti membaca buku sebelum tidur, mungkin dapat sedikit menurunkan tingkat stres dan kecemasan Anda sebelum tidur.
Demikian, semoga membantu.
Pertama, penting untuk mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari. Anda bisa melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau latihan pernapasan. Jika stres menjadi penyebab utama, berkonsultasi dengan psikolog juga bisa membantu Anda menemukan cara yang tepat untuk mengelola stres. Kedua, penggunaan pelindung gigi seperti splint atau mouth guard dapat direkomendasikan oleh dokter gigi. Alat ini berfungsi untuk memisahkan rahang atas dan bawah, sehingga mengurangi gesekan saat Anda menggertakkan gigi. Ketiga, periksa kondisi gigi dan rahang Anda. Jika ada masalah seperti susunan gigi yang tidak rata, dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan seperti kawat gigi atau prosedur lainnya untuk memperbaiki posisi gigi. Jika Anda mengalami gejala yang lebih serius atau kerusakan pada gigi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur.
Related content