Mengatasi trauma diselingkuhin
Dok, mohon solusi gimana caranya menghilangkan trauma diselingkuhin pasangan.. Kami pasangan LDR dok dan kami sudah menikah juga sudah dikaruniai dua buah hati lengkap, karena tuntutan pekerjaan jadi terpaksa kami harus LDR. Selama LDR dya selalu berjanji untuk selalu menjaga kepercayaan saya tapi nyatanya dibelakang dipermainkan dengan wanita LC (pemandu karaoke), sakit kecewa dok sampai bb saya turun 14 kg.. Dari 46 sekarang tinggal 32,suami sudah minta maaf dan ngaku salah dok tapi walaupun lisan mengatakan iya demi anak² tapi hati tidak bisa dok.. Rasanya mengganjal dan terus kepikiran hingga badanku kurus kering.. Aku harus gimana dok mohon solusinya 😭😭😭🙏🙏
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami dapat memahami kekhawatiran yang anda alami saat ini, tentunya pengalaman tersebut memberikan trauma tersendiri bagi anda. Saya juga mengapresiasi upaya anda untuk mempertahankan hubungan yang anda jalani.
Adanya kekecewaan atau pengkhianatan dalam sebuah hubungan mudah memicu seseorang kehilangan kepercayaan terhadap pasangan sehingga merasa takut dan sulit untuk membangun rasa kepercayaan tersebut kembali. Kondisi ini perlu segera ditangai secara tepat agar tidak berlarut-larut dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman dikhianati bisa saja berdampak pada kesedihan dan kekecewaan yang mendalam, apalagi oleh orang terdekat yang dicintai. Setiap orang melewati proses kesedihan, ketakutan, kekecewaan tersebut dengan cara berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan tertentu yang dianggap normal untuk menghilangkan perasaan tersebut. Akibat pengalaman tersebut tidak hanya menyebabkan kesedihan yang mendalam, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya dan juga kondisi fisik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan tersebut, seperti merawat tanaman/ hewan, aktif dalam komunitas, melukis, menulis, bermain music, dsb. Anda tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari akan menyebabkan rasa kesepian.
Selain itu, anda dapat menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat,
Saya memahami bahwa Anda sedang mengalami trauma akibat diselingkuhi oleh pasangan Anda. Saya ingin memberikan beberapa saran untuk membantu Anda mengatasi trauma ini:Beri diri Anda waktu untuk menyembuhkan: Proses pemulihan dari trauma tidak bisa terjadi dalam semalam. Beri diri Anda waktu untuk merasakan dan mengolah emosi yang Anda alami. Jangan terburu-buru untuk melupakan atau memaafkan, tetapi biarkan diri Anda merasakan dan menghadapi emosi tersebut.
Temukan dukungan: Cari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, atau terapis. Berbicaralah dengan mereka tentang apa yang Anda alami dan bagaimana Anda merasa. Mendapatkan dukungan dan pemahaman dari orang lain dapat membantu Anda merasa didengar dan tidak sendirian.
Jaga kesehatan fisik dan emosional: Selama masa pemulihan, penting untuk menjaga kesehatan fisik dan emosional Anda. Makanlah makanan sehat, tidurlah yang cukup, dan lakukan aktivitas fisik yang menyenangkan. Juga, cari cara untuk merawat diri sendiri, seperti dengan meditasi, yoga, atau melakukan hobi yang Anda nikmati.
Terima dan proses emosi yang muncul: Izinkan diri Anda merasakan emosi yang muncul, seperti kecewa, marah, atau sedih. Jangan menekan atau menyalahkan diri sendiri atas emosi tersebut. Coba tuliskan perasaan Anda dalam jurnal atau bicarakan dengan seseorang yang Anda percaya.
Pertimbangkan terapi: Jika trauma yang Anda alami sangat mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang terapis. Terapis dapat membantu Anda memproses trauma dan memberikan strategi untuk mengatasi emosi yang muncul.
Berkomunikasi dengan pasangan: Jika Anda memutuskan untuk tetap bersama pasangan Anda, penting untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur tentang perasaan Anda. Bicarakan tentang kepercayaan yang rusak dan cari cara untuk membangun kembali kepercayaan tersebut. Terapi pasangan juga bisa menjadi pilihan untuk membantu memperbaiki hubungan.
Beri waktu pada diri sendiri untuk memaafkan: Memaafkan adalah proses yang membutuhkan waktu dan tidak selalu mudah. Jangan memaksakan diri untuk memaafkan jika Anda belum siap. Beri diri Anda waktu untuk memproses emosi dan membangun kembali kepercayaan sebelum mempertimbangkan untuk memaafkan.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi trauma. Yang terpenting adalah memberi diri Anda waktu dan dukungan yang Anda butuhkan untuk menyembuhkan diri. Jika Anda merasa kesulitan mengatasi trauma ini, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional.
Related content