🔥 Diskusi Menarik

memerlukan cara lain untuk jauh dr stress

hi doktor, saya sedang mngalami stress dengan kluarga. saya takboleh kluar dari rumah tanpa izin ibuayah, ibuayah always mengongkong saya di dalam rumah, setiap kali kawan kawan saya ajak berhibur. ayah selalu tak mngizinkan. saya tertekan dengan satu sudut yang sangat sempit begini. saya selalu sakit kepala sakit badan dan selalu rasa tidak cukup tidur. saya sedang mencari cara lain bagi saya mngatasi masalah saya ini 🙏🏻

5
60k
1 komen

1 komentar

Halo Merry John, terima kasih untuk pertanyaannya.


Terjadinya konflik dalam keluarga merupakan hal yang wajar terjadi. Konflik tersebut bukan hanya terjadi antara pasangan atau saudara, tetapi bisa juga terjadi antara anak dan ornag tua. Munculnya konflik dapat disebabkan oleh berbagai alasan, seperti adanya perbedaan pendapat, pandangan, dan kesalahpahaman. Konflik dalam keluarga yang tidak terselesaikan akan menyebabkan hubungan menjadi renggang, komunikasi menjadi terhambat, serta saling memiliki pandangan buruk dalam menilai pihak lain.


Pada saat memasuki fase remaja/ dewasa tentunya berharap bisa mengeksplore lingkungan seluas-luasnya, dan memperbanyak pertemanan. Selain itu, diberikan kebebasan yang bertanggung jawab dalam mengekspresikan diri. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa orang tua juga memiliki kekhawatiran tersendiri terhadap anaknya, meskipun cara mereka menunjukkan kasih sayang terkesan keliru dan mengekang sehingga membuat anak merasa tidak nyaman.


Perlu diketahui bahwa kondisi fisik dan psikologis seseorang saling terkait dan saling mempengaruhi. Apabila terjadi sakit pada fisik bisa jadi disebabkan oleh permasalahan psikologis, atau sebaliknya. Bisa saja kondisi yang anda hadapi saat ini, menjadi sumber stres sehingga berdampak pada ikut hadirnya pikiran yang bercabang, dan mengganggu pola tidur. Kondisi ini pula yang memberikan kontribusi pada sakit fisik (sakit kepala) yang anda alami.


Dengan menyadari kondisi diri anda saat ini merupakan langkah awal yang baik untuk dilakukan. Menyadari kondisi diri dapat membantu anda untuk menentukan langkah selanjutnya yang dapat dilakukan sebagai upaya mencari pertolongan. Anda dapat mencari lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk berbagi. Selain itu, anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala sehingga anda lebih mengenali diri anda dan permasalahan yang dialami, serta dapat membantu anda menjadi lebih lega (media katarsis dan penyaluran emosi). Selain itu, anda juga dapat menemukan aktivitas yang dapat mengalihkan pikiran dan emosi negative anda, seperti olahraga, melukis, dan sebagainya. Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan profesional sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat.


Hal selanjutnya yang dapat dilakukan, yaitu menyadari dan perlahan menerima bahwa hal tersebut merupakan bagian dari diri dan kehidupan anda. Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Ajak yang bersangkutan berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati. Dalam hal ini, anda dan keluarga yang terlibat dapat saling bertukar pandangan dan saling mendengarkan sehingga dapat saling memahami. Anda juga dapat sesekali mencoba untuk melihat permasalahan yang terjadi dari sudut pandang lain, sehingga anda lebih terbuka dan lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi. Sampaikan pikiran dan perasaan anda secara asertif tanpa menyakiti orang tua anda.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.