🔥 Diskusi Menarik

Mau nanya dok

Dokter saya menderita gerd dan saya mau nanya apa jika kita marah dan menahan marah itu tiap hari menahan emosi tiap hari dapat memperburuk gerd saya dok.. karena setiap hari mulai bangun tidur emosi saya terpancing dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kondisi fisik dan psikologs tentu saja saling mempengaruhi.

Marah merupakan salah satu bentuk emosi sebagai respon yang muncul akibat situasi yang dialami oleh seseorang. Munculnya emosi marah tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan maka perlu untuk dikendalikan, terutama apabila mengganggu aktivitas sehari-hari maka perlu untuk segera dikonsultasikan kepada tenaga profesional. Respon emosi marah yang muncul juga tidak terlepas dari pikiran yang hadir saat itu.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan marah anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda juga dapat menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga, asupan nutrisi yang tercukupi, pola tidur yang cukup sehingga akan membantu untuk menstabilkan kondisi emosi anda. Anda dapat mendengarkan musik relakasi, atau menuliskan situasi yang memicu emosi marah anda pada jurnal harian secara berkala, sehingga anda dalam melihat secara objektif apakah hal tersebut perlu direspon dengan marah yang berlebihan atau tidak.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

5 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan konteks yang Anda berikan, menahan emosi dan marah setiap hari dapat memperburuk kondisi GERD Anda. Emosi negatif seperti marah dan stres dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk gejala GERD. Oleh karena itu, penting untuk mengelola emosi dengan baik dan mencari cara untuk mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa tips yang dapat membantu mengelola emosi dan stres untuk mengurangi gejala GERD meliputi:

  1. Berlatih teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga.
  2. Berolahraga secara teratur untuk melepaskan ketegangan dan meningkatkan suasana hati.
  3. Menjaga pola makan yang sehat dan teratur, hindari makanan yang memicu gejala GERD.
  4. Berbicara dengan terapis atau konselor untuk mendapatkan dukungan dalam mengelola emosi dan stres.
  5. Menyediakan waktu untuk diri sendiri dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.

Jika gejala GERD Anda terus memburuk atau sulit dikendalikan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Jangan ragu untuk berbagi dengan dokter mengenai bagaimana emosi dan stres mempengaruhi kondisi GERD Anda. Semoga informasi ini membantu, apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

5 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan