Hati Pasca Perselingkuhan

Suami yang saya sangat percaya dan memperlakukan saya dengan baik dengan rasa cinta, namun ia berselingkuh, itu membuat saya depresi sampai ke psikolog dan saya depresi, namun ditanya apakah suami anda masih layak untuk diterima? Aku berpikir masih layak dan aku menerimanya kembali , namun hati ini rasanya tidak utuh, saya bersih keras agar semua baik2 dan tidak mengungkit walaupun gatal ini hati dan mulut, hidup saya seperti abu-abu tidak bisa merasakan bahagia sesungguhnya dan tidak merasakan sedih semua digaris tengah. Hidup saya berjalan normal saja namun ada bnyak yg hilang dr hati saya, kadg bayangan2 penipuan yg terima juga muncul tapi saya terus berusaha menekanya agar tidak muncul ke permukaan.

Apapun yg dilakukan suami sebagimanapun Suami berusaha rasanya biasa saja.


Bagaimana saya bisa mendapatkan hati saya yang dulu yg memiliki perasaan bahagia dan bisa merasakan sedih .


Semua nampak biasa bagi saya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo Rahmawati, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami dapat memahami emosi anda yang campur aduk sehingga merasa kosong dan hambar rasanya. Kami juga mengapresiasi upaya anda untuk mempertahankan hubungan yang anda jalani.

Adanya kekecewaan atau pengkhianatan dalam sebuah hubungan mudah memicu seseorang kehilangan kepercayaan terhadap pasangan sehingga merasa takut dan sulit untuk membangun rasa kepercayaan tersebut kembali. Kondisi ini perlu segera ditangai secara tepat agar tidak berlarut-larut dan mengganggu kehidupan sehari-hari.


Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman dikhianati bisa saja berdampak pada kesedihan dan kekecewaan yang mendalam, apalagi oleh orang terdekat yang dicintai. Setiap orang melewati proses kesedihan, ketakutan, kekecewaan tersebut dengan cara berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan tertentu yang dianggap normal untuk menghilangkan perasaan tersebut. Akibat pengalaman tersebut tidak hanya menyebabkan kesedihan yang mendalam, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya dan juga kondisi fisik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan tersebut, seperti merawat tanaman/ hewan, aktif dalam komunitas, melukis, menulis, bermain music, dsb. Anda tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari akan menyebabkan rasa kesepian.

Selain itu, anda dapat menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap harinya (tidak perlu hal besar, tetapi hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat lebih memaknai hidup dan menemukan sudut pandang lainnya.


Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

Salam sehat selalu

7 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya sangat menghargai keberanian Anda untuk berbagi perasaan dan pengalaman yang sangat menyakitkan ini. Menghadapi perselingkuhan dalam sebuah hubungan adalah pengalaman yang sangat menyedihkan dan bisa meninggalkan luka yang dalam. Anda tidak sendirian dalam perasaan ini, dan penting untuk diingat bahwa apa yang Anda rasakan adalah respons yang sangat manusiawi terhadap situasi yang sulit.:

Ketika Anda merasa terjebak di antara kebahagiaan dan kesedihan, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang mengalami proses pemulihan yang kompleks. Anda mungkin merasa bingung, tidak berdaya, atau bahkan kehilangan rasa diri. Ini adalah reaksi yang normal ketika seseorang mengalami pengkhianatan dari orang yang dicintainya. Dalam situasi ini, penting untuk mengidentifikasi dan menganalisis perasaan Anda lebih dalam.

Dari apa yang Anda sampaikan, tampaknya Anda sedang berjuang dengan perasaan depresi dan kehilangan. Anda mungkin merasa tidak bahagia, tetapi juga tidak sepenuhnya sedih, yang bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang berada dalam keadaan numbness atau ketidakmampuan untuk merasakan emosi secara penuh. Ini bisa menjadi mekanisme pertahanan yang muncul sebagai respons terhadap trauma emosional yang Anda alami.

Dalam konteks ini, ada beberapa diagnosis yang mungkin relevan, seperti Depresi Ringan hingga Sedang atau Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD) jika Anda merasa terjebak dalam kenangan menyakitkan dari perselingkuhan tersebut. Risiko yang mungkin muncul jika perasaan ini tidak ditangani dengan baik termasuk peningkatan kecemasan, gangguan tidur, dan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan. Anda juga berisiko mengalami masalah kesehatan fisik jika stres emosional ini tidak dikelola dengan baik.

Saya ingin menegaskan bahwa Anda sangat berharga dan layak mendapatkan kebahagiaan serta cinta yang tulus. Pengalaman ini tidak mendefinisikan siapa Anda. Anda memiliki kekuatan untuk bangkit dari situasi ini dan menemukan kembali diri Anda.

Untuk membantu Anda melalui proses ini, ada beberapa pendekatan yang bisa Anda coba:

  1. Terapi Kognitif Perilaku (CBT): Terapi ini dapat membantu Anda mengidentifikasi pola pikir negatif yang mungkin muncul setelah perselingkuhan. Anda bisa belajar untuk mengganti pikiran-pikiran tersebut dengan yang lebih positif dan realistis. Misalnya, jika Anda berpikir "Saya tidak akan pernah bahagia lagi," Anda bisa berlatih untuk menggantinya dengan "Saya sedang dalam proses penyembuhan dan bisa menemukan kebahagiaan lagi. "

  2. Terapi Psikodinamik: Pendekatan ini dapat membantu Anda memahami lebih dalam tentang perasaan dan pengalaman masa lalu yang mungkin mempengaruhi cara Anda merespons situasi saat ini. Ini bisa membantu Anda menemukan akar dari perasaan tidak berdaya atau kehilangan yang Anda alami.

  3. Terapi Berbasis Mindfulness: Menggunakan teknik mindfulness dapat membantu Anda untuk lebih hadir dalam momen ini dan mengurangi kecemasan. Anda bisa mencoba meditasi atau latihan pernapasan untuk membantu menenangkan pikiran dan emosi Anda.

  4. Terapi Berbasis Acceptance and Commitment (ACT): Pendekatan ini mengajarkan Anda untuk menerima perasaan yang tidak nyaman dan berkomitmen untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai Anda. Ini bisa membantu Anda untuk tidak terjebak dalam perasaan negatif dan lebih fokus pada langkah-langkah positif ke depan.

  5. Dukungan Medis: Jika Anda merasa sangat tertekan, mungkin ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kemungkinan penggunaan antidepresan. Beberapa obat yang umum digunakan termasuk Sertraline (50-200 mg per hari) atau Fluoxetine (20-60 mg per hari). Namun, penting untuk mendiskusikan efek samping yang mungkin terjadi, seperti mual, insomnia, atau perubahan berat badan, dengan dokter Anda.

Selain itu, penting untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat Anda. Berbicara dengan teman atau anggota keluarga yang Anda percayai bisa sangat membantu. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok dukungan bagi mereka yang mengalami situasi serupa.

Aktivitas yang bisa Anda lakukan untuk membantu proses penyembuhan meliputi:

  • Menulis jurnal untuk mengekspresikan perasaan Anda.
  • Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan suasana hati.
  • Menghabiskan waktu di alam untuk mendapatkan ketenangan.
  • Mencoba hobi baru yang bisa mengalihkan perhatian Anda dari pikiran negatif.

Saya sangat mendorong Anda untuk mencari dukungan profesional. Seorang psikolog dapat membantu Anda menemukan strategi yang tepat untuk mengatasi trauma ini dan membantu Anda membangun kembali kepercayaan diri serta kebahagiaan Anda.

Ingatlah bahwa hidup ini penuh dengan tantangan, tetapi juga penuh dengan peluang untuk tumbuh dan belajar. Setiap langkah kecil yang Anda ambil menuju penyembuhan adalah langkah menuju pemulihan. Anda memiliki kekuatan untuk melewati masa sulit ini, dan saya percaya bahwa Anda akan menemukan kembali kebahagiaan dan rasa diri Anda. Saya akan selalu ada untuk mendukung Anda dalam perjalanan ini.

7 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan