Mata (glukoma)

Selamat siang dok..


Mau tanya ibu saya sakit glukoma cara mengatasi gimana ya soal nya belakangan ini mengeluh sakit banget sakit nya sampai kehidung. 🙏🏻

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
1

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Glaukoma atau glukoma adalah kerusakan saraf mata yang menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh tekanan bola mata yang tinggi. Saraf mata adalah sekumpulan serat saraf yang menghubungkan retina ke otak. Saat saraf mata rusak, sinyal yang menyampaikan apa yang Anda lihat ke otak akan terganggu. Secara perlahan, hal ini menyebabkan komplikasi glaukoma berupa hilangnya penglihatan atau kebutaan. Terdapat beberapa jenis glaukoma, yaitu glaukoma sudut terbuka, sudut tertutup, tekanan normal, kongenital, dan sekunder. Di antara itu, glaukoma sudut terbuka adalah yang paling sering terjadi.


Gejala dan tanda Anda tergantung dari jenis glaukoma yang Anda alami, meski hampir semuanya memiliki gejala serupa. Berikut adalah tanda-tanda dan gejala glaukoma yang umum:

- sakit kepala berat

- nyeri mata

- mual dan muntah

- penglihatan kabur

- melihat lingkaran pelangi di sekitar cahaya

- mata merah


Anda harus menghubungi dokter bila mengalami gejala-gejala di atas. Glaukoma yang tidak ditangani dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan. Orang berusia lebih dari 40 tahun disarankan untuk melakukan skrining untuk melihat apakah Anda memiliki kondisi tertentu pada bola mata yang dapat berujung pada kebutaan. Penyebab glaukoma tergantung dari jenisnya. Berikut ini adalah beberapa penyebab berdasarkan jenis glaukoma:

- Glaukoma sudut terbuka -> Pada jenis ini, sudut drainase yang dibentuk oleh kornea dan iris dalam keadaan terbuka. Penyebab glaukoma tipe ini adalah penyumbatan parsial di trabecular meshwork.

- Glaukoma sudut tertutup -> Pada kondisi jenis ini, penyumbatan terjadi akibat sudut drainase yang tertutup atau iris menonjol dan menyumbat drainase cairan. Biasanya kondisi tekanan pada mata jenis ini terjadi perlahan tapi bisa mendadak pula (akut).

- Glaukoma tekanan normal -> Penyebabnya bukan tekanan bola mata, tetapi belum diketahui secara pasti. Kerusakan saraf mata biasanya disebabkan aliran darah yang buruk atau hipersensitivitas. Aliran darah yang buruk dapat diakibatkan adanya penumpukan lemak, yang disebut juga aterosklerosis.

- Glaukoma sekunder -> Tekanan pada bola mata jenis ini disebabkan karena kondisi kesehatan lain atau akibat obat-obatan. Kondisi tersebut dapat berupa komplikasi diabetes yang tidak terkontrol atau tekanan darah tinggi. Beberapa obat yang berisiko menyebabkan penyakit ini yaitu obat golongan kortikosteroid.

Glaukoma kongenital Tekanan pada bola mata jenis ini disebabkan adanya kelainan pada saat bayi baru lahir.


Ada empat pilihan metode pengobatan glaukoma yang umum digunakan dokter untuk menghindari risiko kebutaan. Berikut uraiannya:

1. Pakai obat tetes mata -> Obat tetes mata untuk mengobati glaukoma tentu bukanlah obat tetes yang bisa Anda dapatkan dengan bebas di warung atau apotek. Obat tetes untuk kondisi ini harus didapatkan melalui resep dokter, karena jenis dan dosisnya akan ditentukan oleh dokter berdasarkan tingkat keparahan kondisi Anda. Obat tetes mata untuk glaukoma yang paling sering diresepkan dokter adalah:

- golongan analog prostaglandin (latanaprost, travoprost, tafluprost, dan bimatoprost)

- antagonis adrenergik (timolol dan betaxolol)

- penghambat karbonik anhidrase (dorzolamide dan brinzolamide)

- parasimpatomimetik (pilokarpin)

Obat-obatan ini dapat digunakan secara terpisah, ataupun sebagai kombinasi.

2. Obat minum -> Ada dua pilihan obat minum, yaitu:

- Golongan inhibitor karbonik anhidrase, seperti acetazolamide. Obat ini umumnya hanya digunakan untuk terapi singkat serangan glaukoma akut. Namun, pada beberapa kasus, obat ini dapat diberikan dalam jangka waktu panjang pada pasien yang tidak dapat menjalani operasi tapi obat tetes mata tidak lagi manjur.

- Golongan hiperosmotik, seperti gliserol. Obat ini bekerja dengan menarik cairan dari bola mata ke dalam pembuluh darah. Pemberian hanya dilakukan pada kasus-kasus akut dan dalam jangka waktu singkat (hitungan jam).

3. Laser -> Ada dua jenis laser yang dapat dilakukan untuk membantu menguras kelebihan cairan dari bola mata, yaitu:

- Trabekuloplasti. Tindakan ini biasa dilakukan untuk orang yang memiliki glaukoma sudut terbuka. Laser membantu agar sudut yang menjadi tempat drainase dapat bekerja secara lebih maksimal.

- Iridotomi. Tindakan ini dilakukan untuk kasus glaukoma sudut tertutup. Iris Anda akan dilubangi dengan menggunakan sinar laser agar cairan dapat mengalir lebih baik.

4. Operasi -> Operasi umumnya dilakukan pada kasus-kasus yang sudah tidak lagi dapat membaik dengan obat-obatan. Operasi biasanya berlangsung selama 45-75 menit. Tindakan pembedahan yang umum untuk mengobati kondisi ini, termasuk:

- Trabekulektomi, dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bagian putih mata dan juga pembuatan kantong di daerah konjungtiva (bleb). Dengan demikian, kelebihan cairan dapat mengalir melalui sayatan tersebut menuju kantong bleb dan kemudian diserap oleh tubuh.

- Alat drainase atau implan glaukoma. Tindakan ini berupa pemasangan implan serupa pipa untuk membantu mengalirkan ekstra cairan dalam bola mata.


Sebaiknya anda memeriksakan mata ibu anda ke dokter spesialis mata terlebih dahulu untuk memastikan sakit kepala nya berasal dari glaukomanya atau bukan.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan