🔥 Diskusi Menarik

Masuk google dan rawan malnutrisi

Apakah jika nama seseorang masuk google maka akan diakses orang banyak saat browsing google? Apalagi google itu sifatnya internasional. Lalu skripsi, thesis, disertasi yang masuk google apakah bisa diakses orang banyak? Lalu apakah sarjana juga bisa melarat kalo tdk dpt kerja dan terpisah dari keluarga? Apakah melarat itu berada di bawah garis kemiskinan? Orang yang tidak miskin tapi rawan malnutrisi apakah bisa kurang nafsu makan atau penyakit? Apakah kalo tdk makan tiap hari akan rawan malnutrisi? Biasanya pengidap malnutrisi itu setelah berapa hari tidak makan? Apakah mutu pendidikan dan kesehatan di Indonesia masih perlu ditingkatkan lagi? Lalu kenapa ada orang yang makan banyak tapi tidak gemuk dan makan sedikit tapi tetap gemuk? Ibuku sekarang kalau buka baju tampak kurus sekali spt malnutrisi krn sdh usia 82 tahun Dan mengalami bnyk penurunan berat badan. Biasanya kalo malnutrisi busung lapar kwashiorkor marasmus berat badannya di bawah normal berapa persen tapi kenapa perut buncit?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda satu per satu:
  1. Jika nama seseorang masuk Google, apakah akan diakses oleh banyak orang saat browsing Google? Jika nama seseorang masuk Google, kemungkinan besar informasi tersebut dapat diakses oleh orang lain saat mereka melakukan pencarian di Google. Namun, ini tergantung pada seberapa banyak informasi yang tersedia tentang orang tersebut di internet.

  2. Apakah skripsi, thesis, dan disertasi yang masuk Google bisa diakses oleh banyak orang? Ya, skripsi, thesis, dan disertasi yang masuk Google dapat diakses oleh banyak orang. Namun, akses ke dokumen tersebut mungkin terbatas tergantung pada kebijakan dan izin yang diberikan oleh penulisnya.

  3. Apakah sarjana bisa melarat jika tidak mendapatkan pekerjaan dan terpisah dari keluarga? Kemungkinan seseorang menjadi melarat tidak hanya bergantung pada status pendidikan mereka, tetapi juga faktor-faktor lain seperti kondisi ekonomi, kesempatan kerja, dan dukungan sosial. Tidak mendapatkan pekerjaan dan terpisah dari keluarga dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap kondisi melarat, tetapi tidak selalu menjadi penyebab utama.

  4. Apakah melarat berarti berada di bawah garis kemiskinan? Melarat biasanya mengacu pada kondisi ekonomi yang sangat buruk dan kekurangan sumber daya yang mendasar, termasuk kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan. Meskipun melarat sering kali terkait dengan garis kemiskinan, tidak semua orang yang melarat berada di bawah garis kemiskinan.

  5. Apakah orang yang tidak miskin tapi rawan malnutrisi bisa mengalami kurang nafsu makan atau penyakit? Ya, orang yang tidak miskin tapi rawan malnutrisi dapat mengalami kurang nafsu makan atau penyakit yang berhubungan dengan kekurangan nutrisi. Kekurangan nutrisi dapat mempengaruhi nafsu makan dan sistem kekebalan tubuh, yang dapat meningkatkan risiko penyakit.

  6. Apakah tidak makan setiap hari akan membuat seseorang rawan malnutrisi? Tidak makan setiap hari dapat menyebabkan kekurangan nutrisi jika tidak ada asupan makanan yang memadai. Tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal.

  7. Setelah berapa hari tidak makan, seseorang bisa mengalami malnutrisi? Waktu yang dibutuhkan untuk mengalami malnutrisi setelah tidak makan dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi kesehatan individu, cadangan nutrisi tubuh, dan kebutuhan energi. Namun, dalam kondisi normal, tubuh biasanya mulai mengalami kekurangan nutrisi setelah beberapa hari tidak mendapatkan asupan makanan yang memadai.

  8. Apakah mutu pendidikan dan kesehatan di Indonesia masih perlu ditingkatkan lagi? Mutu pendidikan dan kesehatan di Indonesia selalu dapat ditingkatkan. Meskipun telah ada upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan di negara ini, masih ada tantangan dan masalah yang perlu diatasi untuk mencapai standar yang lebih tinggi.

  9. Mengapa ada orang yang makan banyak tapi tidak gemuk dan makan sedikit tapi tetap gemuk? Berat badan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk metabolisme, tingkat aktivitas fisik, dan komposisi tubuh. Beberapa orang memiliki metabolisme yang lebih cepat, sehingga mereka dapat membakar kalori lebih efisien dan tidak mengalami peningkatan berat badan meskipun makan banyak. Di sisi lain, faktor genetik dan kebiasaan makan yang tidak sehat juga dapat mempengaruhi berat badan seseorang.

  10. Mengapa ibu saya tampak kurus seperti malnutrisi meskipun usianya 82 tahun dan mengalami penurunan berat badan? Penurunan berat badan pada usia lanjut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan metabolisme, penurunan nafsu makan, dan masalah kesehatan tertentu. Penting untuk memeriksakan kondisi kesehatan ibu Anda kepada dokter untuk mengetahui penyebab penurunan berat badan dan memperoleh penanganan yang tepat.

  11. Mengapa perut buncit terjadi pada orang yang mengalami malnutrisi seperti busung lapar atau kwashiorkor? Perut buncit pada kondisi malnutrisi seperti busung lapar atau kwashiorkor dapat disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam perut (edema). Kekurangan protein dalam makanan dapat menyebabkan penurunan tekanan osmotik dalam pembuluh darah, sehingga cairan dapat bocor ke dalam jaringan tubuh, termasuk perut, menyebabkan perut terlihat buncit.

8 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan