Dok gimana caranya untuk mengakhiri tanpa menyadari dan cepat ?
saya sudah cape untuk hidup, saya merasakan hal yang saya hadapi sangat berat
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
Selama ini tujuan saya menikah agar dinafkahi sehingga tidak usah bekerja susah payah tinggal menerima uang saja dan bersenang-senang, makan dan tidur saja. Apakah keinginan saya itu masuk akal? Lalu kalau saya ingin mendambakan anak pejabat spt Annisa Pohan dll apakah tuntutan saya terlalu tinggi dan mustahil dicapai? Karena saya lulusan S-2 dan punya bakat langka serta sudah 8 kali lomba menang juara nyanyi, fotogenik, cipta puisi tingkat nasional online. Jadi mendambakan anak raja istilahnya.
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan konteks yang Anda berikan, saya ingin memberikan beberapa pertimbangan:Tujuan menikah hanya untuk dinafkahi dan tidak bekerja susah payah serta hanya bersenang-senang, makan, dan tidur saja mungkin tidaklah masuk akal dalam jangka panjang. Sebuah pernikahan seharusnya dibangun atas dasar cinta, pengertian, dan komitmen yang kuat antara kedua belah pihak. Jika tujuan Anda hanya untuk keuntungan material semata, hal ini dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
Mendambakan anak pejabat atau memiliki anak dengan status tertentu seperti Annisa Pohan mungkin terlalu tinggi dan tidak realistis. Sebaiknya fokuslah pada membangun hubungan yang sehat dan bahagia dengan pasangan Anda, serta memiliki anak yang dicintai dan diurus dengan baik, tanpa memandang status sosial atau kekayaan.
Bakat dan prestasi yang Anda miliki tentu merupakan hal yang membanggakan, namun sebaiknya jangan terlalu memaksakan harapan atau impian tertentu pada anak Anda. Biarkan anak Anda mengejar impian dan bakatnya sendiri, tanpa memberikan tekanan yang berlebihan.
Dalam membangun hubungan dan keluarga, penting untuk memiliki tujuan yang realistis, saling mendukung dan memahami satu sama lain, serta memprioritaskan kebahagiaan dan keharmonisan dalam rumah tangga. Semoga pertimbangan ini dapat membantu Anda dalam merencanakan masa depan yang lebih baik. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content