masalah pertemanan, ekonomi keluarga

Hallo dok,saya masi gadis umur 19th,anak pertama dari 4 saudara,adek saya masih kecil" saya besar di keluarga sederhana.Selama SD sering di buly masalah ekonomi dll. lanjut masa" SMP saya sering menyendiri, suka takut dan gemetar jika harus berteman dengan banyak orang,masi ada beberapa anak yang melontarkan kata kebencian tp saya masi bisa lawan dikit".saya punya trauma ke cowo karena pernah sesekali di c*bul* pas saya masuk SMK saya mencoba merubah diri saya.

tapi ternyata tak seperti yang saya bayangkan waktu itu ,hampir semua teman cewe di sekolah tdk suka sama saya,baik kakak kelas maupun teman sekelas.saya tidak tau alasannya, katanya saya ini cuma pura pura polos ,saya sangat sakit hati bila saya di katain l0nte,perusak hubungan orang,ju4l diri,c4per dsb pdhl saya itu pendiam ga pernah yang namanya tebar pesona dll seperti yang mereka katakan apalagi saya waktu itu agak membatasi buat dekat sama cowo.

semua olokan itu datang sangat menyakitkan bagi saya,di hujat habis habisan sama mereka, mereka rela pake nomor asing buat neror pake kata kata yang bikin tambah sakit hati tapi tetap saya lawan mski dari situlah jadi mulai muncul banyak trauma,saya sempat berfikir kalau saya hidup ini kok serba salah di mata mereka apa saya begitu merugikan.

banyak cobaan lagi dari teman terdekat sekaligus ibunya yang tega memfitnah saya dan keluarga saya. di tuduh mencuri,kurang kasih sayang sampai di sumpahin hamil duluan.

Dari situ masih muncul masalah lagi dari kerabat yang tega membebankan semua tanggung jawabnya ke keluarga saya,mereka tidak mau mengurus kakek dan nenek sampai mereka meninggal dan sekarang mereka mencari warisannya sedangkan keluarga saya hanya membagi sisa dari mereka saja.

sekarang saya sudah lulus dan bekerja di deket rumah dengan gaji tak seberapa, karena ekonomi yang acak acakan tidak memungkinkan sya buat sekolah lagi karena bapak juga sudah tua ya saya kasian kalau cuma mengurus saya sj.ibu jdi punya utang banyak akibat keserakahan saudara saudaranya dan saya juga bantu bayar utang" nya,yang paling sakit hati saya menyisihkan uang saya untuk tabungan nanti kedepannya jikalau saya ada apa apa.tapi nyatanya semua itu sia sia buat nalangin utang keluarga tanpa sepengetahuan saya. saya tidak membenci siapa siapa tapi membenci diri sendiri.yaa saya masih bersyukur ibu bapak saya sayang dan peduli sama saya.tapi apa memungkinkan jika saya tidak melakukan tindakan negatif kedepannya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
1

1 komentar

Halo, Nak. Saya turut prihatin mendengar semua pengalaman sulit yang telah kamu alami sejak kecil hingga saat ini. Kamu telah menghadapi banyak tantangan, mulai dari perundungan, fitnah, hingga beban keluarga yang berat. Wajar sekali jika kamu merasa sakit hati, bingung, dan bahkan menyalahkan diri sendiri atas semua yang terjadi:

Melihat riwayat trauma yang panjang dan perasaan tertekan yang kamu alami, sangat penting untuk mencari dukungan profesional. Saya sangat menyarankan kamu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor. Mereka dapat membantu kamu memproses trauma masa lalu, mengelola emosi negatif seperti kemarahan dan rasa bersalah, serta membangun kembali kepercayaan diri dan harga diri yang mungkin terkikis. Ingatlah, kamu tidak bertanggung jawab atas tindakan buruk orang lain. Perasaan 'serba salah' yang kamu rasakan adalah respons alami terhadap perlakuan tidak adil yang kamu terima. Kemampuanmu untuk bertahan dan tetap bersyukur atas kasih sayang orang tua menunjukkan kekuatan yang luar biasa dalam dirimu. Dengan bantuan yang tepat, kamu bisa belajar cara mengatasi dampak dari pengalaman-pengalaman ini dan mengembangkan strategi untuk menghadapi tantangan di masa depan tanpa harus khawatir akan melakukan tindakan negatif. Prioritaskan kesehatan mentalmu, Nak. Kamu berhak mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan.

20 jam yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan