Hallo dokter, bagaimana cara bundir tanpa rasa sakit?
Saya sudah tak kuat hidup, daya mentalku tak bisa saya atasin.
🔥 Diskusi Menarik
ini masalah nya ada pada aku yang terlalu sensitif,sering ovt,,sering kali egois menurutnya . konflik kami memang enga ada habis nya kadang konflik yang lama belum terselesaikan malah diungkit kembali yang aku lakukan cuman bersabar ditambah aku juga gampang cemburu ini cuman memperkeruh keadaan ,,kami belum bisa mencari solusi bersama.. aku ngerasa perempuan ku seperti tersiksa denganku
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih sudah bercerita di sini ya
Kami memahami kekhawatiran anda terhadap hubungan yang dijalani saat ini.
Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.
Perlu disadari bahwa hal yang dapat dilakukan agar tercapainya hubungan yang harmonis, yaitu membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai.
untuk mengelola pikiran yang irasional dapat dilakukan melalui, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik
anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Masalah dalam hubungan Anda tampaknya berkaitan dengan sensitivitas, egoisme, dan kecemburuan yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan konflik yang berulang dan membuat pasangan merasa tersiksa. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk melakukan komunikasi yang terbuka dan jujur. Cobalah untuk mendiskusikan perasaan Anda dan bagaimana tindakan Anda mempengaruhi pasangan. Latih diri Anda untuk lebih memahami perspektif pasangan dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Menggunakan pendekatan "aku" saat berbicara tentang perasaan Anda dapat membantu mengurangi defensifitas pasangan. Misalnya, katakan "Aku merasa cemburu ketika..." daripada "Kamu membuatku cemburu." Ini akan membantu menciptakan suasana yang lebih tenang dan terbuka untuk diskusi. Selain itu, penting untuk mencari solusi bersama. Luangkan waktu untuk mendiskusikan kebutuhan dan keinginan masing-masing dalam hubungan. Dengan memahami apa yang diinginkan oleh kedua belah pihak, Anda dapat menemukan jalan tengah yang memuaskan. Jika perlu, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari pihak ketiga, seperti konselor, untuk membantu memfasilitasi komunikasi dan menemukan solusi yang lebih baik. Ingatlah bahwa perubahan memerlukan waktu dan usaha dari kedua belah pihak. Berkomitmenlah untuk saling berkompromi dan berusaha memperbaiki hubungan Anda.Related content