Marah, sakit hati, benci n dendam

Umur sy 34thn.. sy lebih suka sakitin n lukain diri sy sendiri dr pada ngulangin nyakitin dan nyusahin org.. pliss tolong bantu area bandung

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
2

2 komentar

Halo LiSen Ajha, terima kasih untuk pertanyaannya.


Adanya emosi yang terus-menerus dipendam membuat seseorang terkadang menyakiti diri sendiri sebagai bentuk pelampiasan stres permasalahan yang dihadapi. Beberapa perilaku yang termasuk menyakiti diri sendiri, yaitu menarik rambut, mencakar, membenturkan diri ke tembok, menyayat tubuh, dan sebagainya.


Perlu diketahui bahwa menyakiti diri sendiri merupakan strategi koping stres yang keliru dan tidak tepat, sehingga diperlukan strategi koping lainnya yang lebih adaptif dalam menyelesaikan permasalahan. Untuk mengatasi stres permasalahan tersebut, anda dapat melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang anda alami, seperti menanyakan pikiran, perasaan, serta mencari tahu dan menguraikan permasalahan anda satu-persatu sehingga tidak menumpuk dan akan lebih mempermudah anda menemukan alternatif solusi. Anda juga dapat mengalihkan menyakiti diri sendiri dengan melakukan aktivitas menyenangkan lainnya yang membuat suasana hati anda meningkat. Selain itu, anda juga dapat mencari dukungan dari lingkungan dengan menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya. Semoga membantu ya.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

4 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Memendam amarah, sakit hati, benci, dan dendam dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik Anda. Lebih baik menyakiti diri sendiri daripada menyakiti orang lain bukanlah solusi yang sehat:

Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi perasaan ini:

  1. Ekspresikan emosi: Jangan pendam perasaan Anda. Bicaralah dengan orang terdekat atau profesional untuk mengeluarkan perasaan yang terpendam.
  2. Hadapi kenyataan: Rasakan dan hadapi kesedihan agar bisa melanjutkan hidup.
  3. Cari bantuan profesional: Konsultasikan dengan psikolog atau psikiater untuk penanganan yang tepat. Mereka dapat membantu Anda mengelola emosi dan mengembangkan strategi koping yang sehat.
  4. Sibukkan diri dengan kegiatan positif: Lakukan hal-hal yang Anda sukai untuk mengalihkan perhatian dari kesedihan dan membangun kembali hidup Anda.
  5. Memaafkan: Memaafkan bukan berarti melupakan kesalahan, tetapi membantu Anda tidak terus menerus merasa sebagai korban dan mengurangi dampak negatif pada kesehatan. Mengingat Anda berada di area Bandung, saya sarankan untuk mencari psikolog atau psikiater di sekitar Anda. Anda bisa mencari informasi melalui internet atau bertanya kepada teman dan keluarga. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, karena ini adalah langkah penting untuk kesehatan mental Anda.
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan