Mahasiswa dengan kemungkinan ADHD

Halo dok, saya mahasiswa jurusan arsitektur, umur 19 tahun. Saya sedang mengalami keresahan terkait gangguan konsentrasi ini, dimana berpengaruh dengan kualitas akademik saya di kuliah. Melihat saya sendiri yang berkuliah di jurusan arsitektur yang notabene terkenal dengan tugas mendesain, jujur saya concern dengan diri saya dikarenakan saya sangat kesulitan untuk menaruh fokus dan mudah terdistract. Selain itu saya juga cukup sibuk sehingga, saya membuat time planner untuk kapan mengerjakan tugas, agar bisa saya selesaikan, tetapi pada saat mengerjakan tugas, saya biasanya hanya ngeblank dan tidak melakukan apa-apa. Sehingga yg saya rencanakan harusnya bisa dicicil, jadi tidak dicicil, hingga akhirnya saya merasakan sense of urgency di hari-hari dekat deadline. Itupun tidak maksimal dan masih sangat kurang secara hasil. Selain itu saya juga jadi sering tidak tidur karena hal tersebut, dan menjadi sering sakit & stress. Untuk ADHD saya kurang tau apakah benar saya terkena penyakit tersebut atau tidak, karena ada keraguan untuk ke psikolog karena minim biaya pribadi, dan ragu untuk membicarakannya ke keluarga juga. Apakah ada saran dan metode yang mungkin bisa saya coba? Karena saya merasa tidak produktif dan hasil karena saya ngeblank & tidak apa-apa itu bukanlah sebuah istirahat, melainkan stress yang meningkat.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
54
3

3 komentar

Dok, untuk diagnosis awal ADHD saya harus ke faskes mana dulu ya dok? harus ke Puskesmas dahulu baru dirujuk apa bagaimana ya dok? Apakah bisa dengan BPJS? Apapun diagnosisnya, saya ingin terapi dok, karena saya juga mengalami gejala di atas. Dan itu saya alami sejak kecil. Masalahnya saya sulit menceritakan kendala saya, karena orang langsung mengecap saya pemalas. Saya sudah berusaha pakai aplikasi planner, tetap saja saya terlambat. Saya sudah mengurangi barang bawaan kalau pergi, tetap saja nanti ada yg tertinggal. Saya juga sering dianggap berperilaku ga sopan dok, meski kadang saya ga sadar saya melakukan hal tersebut. Saya sangat ingin diterapi dok, karena sekarang saya sudah kuliah, saya kesulitan mengejar materi karena saya terbiasa deadliners, saya juga sulit mempertahankan nilai karena suka terlambat. Apa saya perlu dirukyah dok? karena saya nanti bekerja di bidang jasa, attitude penting sekali, lebih lagi pekerjaan saya sama juga berhubungan dengan nyawa orang. Saya udah muak selalu terlambat, selalu teledor, selalu dicap serampangan dok.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang diperlukan pemeriksaan mendalam oleh profesional sehingga ditemukan diagnosa yang tepat.


Berbagai respon terhadap stres psikologis, yaitu perubahan pola makan dan tidur, sakit kepala, pundak tegang, penurunan konsentrasi, dsb. dengan demikian, anda perlu mengenali sumber stres agar lebih mudah dikendalikan.


Oleh karena itu, hal yang pertama dapat dilakukan adalah mengidentifikasi pikiran-pikiran yang muncul, apakah sifatnya irasional atau rasional. Anda boleh saja mempertanyakan kembali pikiran anda sambil melihat fakta-fakta yang sebenarnya terjadi sehingga anda lebih dapat melihat sesuatu secara objektif. Bisa saja manusia mengalami kesalahan dalam berpikir, sehingga terjadi kekeliruan dalam mempersepsi sesuatu. Anda dapat memulai proses identifikasi pikiran anda dengan menuliskannya pada kertas beserta fakta fakta yang mendukung.


Anda tidak perlu malu atau ragu meminta dukungan dan bantuan orang disekitar anda untuk mengidentifikasi pikiran-pikiran anda yang muncul sehingga anda memiliki pandangan dari sudut pandang lain. Anda juga perlu membiasakan diri untuk fokus pada satu pekerjaan dalam satu waktu berdasarkan skala prioritas, sehingga diri anda benar-benar hadir sepenuhnya. Jika pikiran anda mulai “berpetualang” kemana-mana, maka anda segera fokus ke napas (fokus pada udara yang masuk dan udara yang keluar) sehingga anda dapat mengembalikan pikiran anda ke tubuh anda. Semoga membantu ya


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda mengalami kesulitan dalam mempertahankan konsentrasi dan fokus saat mengerjakan tugas kuliah, dan Anda khawatir bahwa Anda mungkin mengalami ADHD. Saya akan mencoba memberikan beberapa saran yang mungkin dapat membantu Anda.:

Penting untuk dicatat bahwa saya sebagai AI tidak dapat memberikan diagnosis medis yang akurat. Namun, jika Anda merasa bahwa gejala yang Anda alami sangat mengganggu dan memengaruhi kualitas hidup Anda, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat melakukan evaluasi dan memberikan diagnosis yang tepat.

Namun, jika Anda tidak dapat mengakses layanan profesional saat ini, ada beberapa metode yang dapat Anda coba untuk meningkatkan konsentrasi dan mengelola gangguan fokus yang Anda alami:

  1. Buat lingkungan belajar yang tenang: Coba cari tempat yang minim gangguan dan nyaman untuk belajar atau mengerjakan tugas. Hindari lingkungan yang bising atau penuh dengan distraksi.

  2. Gunakan teknik manajemen waktu: Buat jadwal atau time planner yang terstruktur untuk mengatur waktu Anda. Pisahkan waktu untuk mengerjakan tugas dan waktu istirahat. Cobalah untuk membagi tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan atur tenggat waktu yang realistis.

  3. Gunakan teknik fokus: Cobalah teknik seperti Pomodoro Technique, di mana Anda bekerja selama 25 menit dengan fokus penuh, diikuti dengan istirahat singkat selama 5 menit. Ulangi siklus ini beberapa kali sebelum mengambil istirahat yang lebih lama.

  4. Kurangi gangguan: Matikan pemberitahuan pada ponsel atau komputer Anda saat sedang mengerjakan tugas. Hindari membuka banyak tab atau aplikasi yang tidak relevan dengan tugas yang sedang Anda kerjakan.

  5. Gunakan teknik visualisasi: Cobalah untuk memvisualisasikan tujuan Anda dan manfaat dari menyelesaikan tugas dengan baik. Ini dapat membantu meningkatkan motivasi dan fokus Anda.

  6. Cari dukungan sosial: Bicarakan dengan teman atau keluarga tentang kesulitan yang Anda alami. Mereka mungkin dapat memberikan dukungan dan pemahaman yang Anda butuhkan.

Selain itu, penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental secara umum. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup, menjaga pola makan yang seimbang, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Jika stres dan kecemasan terus mengganggu Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengelola konsentrasi dan fokus. Jika metode yang Anda coba tidak memberikan hasil yang diharapkan, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan yang lebih spesifik.

Semoga saran ini dapat membantu Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan