Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaLingkungan toxic
Saya tinggal di lingkungan dengan orang tua toxic. Saya sudah dewasa tapi masih diatur orang tua, diremehkan kalau ambil keputusab sendiri, dipilihkan pekerjaan ataupun jurusan kuliah dan masih banyak hal lainya.. jujur saya stres diperlakukan seperti ini.bagaimana baiknya saya bersikap???
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami turut prihatin dan sedih atas apa yang anda alami.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri teradap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi, dan juga dapat membantu lebih mengenali diri. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat andasyukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu dan dapat melihat dari sudut pandang lain.
Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Kemudian, ajak orang tua berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga dapat menemukan solusi bersama. Anda tidak perlu ragu untuk meminta bantuan psikolog, agar mendampingi anda menghadapi kondisi tertekan tersebut. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Menghadapi orang tua yang bersikap toxic memang bisa sangat menantang, terutama ketika Anda sudah dewasa dan ingin mengambil keputusan sendiri. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda pertimbangkan untuk bersikap dalam situasi ini:Pahami Situasi: Sadari bahwa perilaku orang tua Anda mungkin berasal dari kekhawatiran atau cara mereka dibesarkan. Ini tidak membenarkan tindakan mereka, tetapi memahami latar belakang ini bisa membantu Anda merespons dengan lebih tenang.
Tetapkan Batasan: Penting untuk menetapkan batasan yang jelas. Anda bisa mulai dengan mengkomunikasikan kepada orang tua tentang keputusan yang ingin Anda ambil dan mengapa itu penting bagi Anda. Misalnya, jika Anda ingin memilih jurusan kuliah sendiri, jelaskan alasan di balik pilihan tersebut.
Komunikasi Terbuka: Cobalah untuk berbicara dengan orang tua Anda tentang perasaan Anda. Gunakan "saya" statements, seperti "Saya merasa tertekan ketika keputusan saya tidak dihargai. " Ini bisa membantu mereka memahami perspektif Anda tanpa merasa diserang.
Cari Dukungan: Temukan dukungan dari teman, keluarga lain, atau bahkan seorang profesional seperti psikolog. Mereka bisa memberikan perspektif yang berbeda dan membantu Anda mengatasi stres yang Anda alami.
Fokus pada Diri Sendiri: Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda nikmati dan yang membuat Anda merasa baik. Ini bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan kepercayaan diri Anda.
Pertimbangkan Jarak Emosional: Jika situasi menjadi terlalu berat, mungkin Anda perlu mempertimbangkan untuk mengambil jarak emosional dari orang tua Anda. Ini tidak berarti memutuskan hubungan, tetapi memberi diri Anda ruang untuk bernapas dan berpikir.
Bersiap untuk Reaksi: Ketika Anda mulai mengambil langkah untuk mandiri, orang tua Anda mungkin bereaksi negatif. Bersiaplah untuk ini dan ingat bahwa perubahan tidak selalu mudah bagi mereka.
Tetap Konsisten: Setelah Anda menetapkan batasan dan berkomunikasi, penting untuk tetap konsisten. Jika Anda membiarkan mereka melanggar batasan yang telah Anda tetapkan, mereka mungkin akan terus melakukannya.
Menghadapi orang tua yang toxic adalah proses yang memerlukan waktu dan kesabaran. Ingatlah bahwa Anda berhak untuk membuat keputusan tentang hidup Anda sendiri. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content