Libido kurang

Bapak, kondisi yang Anda alami, di mana gairah seks menurun saat berhubungan dengan istri namun tetap muncul saat melihat video atau masturbasi, adalah hal yang bisa terjadi dan seringkali berkaitan dengan faktor psikologis atau dinamika hubungan. Ini tidak selalu berarti hilangnya cinta, tetapi bisa menjadi indikasi adanya masalah yang perlu diatasi:

Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:

1. Kebosanan dengan rutinitas seks: Hubungan jangka panjang bisa membuat rutinitas seks terasa monoton.
2. Faktor psikologis: Stres, kecemasan (termasuk kecemasan performa), atau masalah kepercayaan dapat memengaruhi gairah seksual Anda saat bersama pasangan.
3. Kurangnya komunikasi: Ketidakmampuan untuk membicarakan kebutuhan dan keinginan seksual dengan pasangan dapat menciptakan kesalahpahaman atau jarak emosional.
4. Preferensi masturbasi: Terkadang, kebiasaan masturbasi dengan fantasi tertentu bisa menciptakan ekspektasi yang berbeda dari realitas hubungan intim dengan pasangan. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa langkah yang bisa Anda coba adalah:
5. Komunikasi terbuka: Bicarakan secara jujur dan terbuka dengan istri Anda mengenai perasaan dan kekhawatiran Anda. Ini adalah langkah pertama yang sangat penting untuk memahami apa yang mungkin menjadi akar masalah.
6. Mencoba hal-hal baru: Jelajahi cara-cara baru untuk membangkitkan gairah bersama istri, seperti mencoba posisi baru, lokasi berbeda, atau aktivitas foreplay yang lebih bervariasi. Mengingat kembali momen-momen menyenangkan di awal hubungan juga bisa membantu.
7. Mengatasi masalah dasar: Identifikasi apakah ada konflik rumah tangga atau stres lain yang mungkin memengaruhi kehidupan seks Anda. Menyelesaikan masalah-masalah ini dapat membantu mengembalikan gairah.
8. Mengubah pola pikir: Fokuskan kembali pada ikatan emosional dan keintiman dengan istri Anda, bukan hanya pada performa atau fantasi. Jika masalah ini terus berlanjut dan mengganggu kualitas hubungan Anda, sangat disarankan untuk mencari bantuan profesional. Anda bisa berkonsultasi dengan Terapis Seks atau Psikolog untuk mendapatkan penanganan yang lebih spesifik dan terarah sesuai dengan kondisi Anda.