Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaKondisi mood yang sering berubah-ubah
Dok saya pengen tanya bagaimana cara mengendalikan emosi yang berlebihan apakah dengan obat-obatan anti depresan? Saya tidak mengerti apa yang terjadi dengan tubuh saya sendiri, semenjak nikah ini adalah tahun ke4 pernikahan saya dari awal menikah saya dapet penekanan mental dari keluarga suami terutama dari ipar dan mertua gejala awal ditahun pertama saya sering menangis bahkan tanpa sebab pun saya kadang menangangis, tapi ditahun taun selanjut nya saya sudah jarang menangis akan tetapi saya mudah marah dan jika sekalinya marah sangat meledak ledak emosinya kadang melempar barang, menonjok tembok, bahkan ada rasa ingin melukai diri sendiri. apabila emosi saya sudah dikeluarkan dengan cara demikian rasanya lega banget tapi setelah itu saya sangat sangat merasa bersalah. Bagaimana ya dok solusi nya dengan kondisi psikis saya yang seperti ini
2 komentar
Terbaru
Halo asyisaayyasi, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Permasalahan yang didiamkan dan dipendam oleh masing-masing, hanya akan menjadi pembahasan berulang di kemudian hari dan bisa saja meledak sewaktu-waktu bagaikan “bom waktu”. Ada baiknya anda dan pasangan meluangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati agar menemukan solusi terbaik bersama. Ketika berkomunikasi menggunakan “I message”.
Kemudian anda dan pasangan dapat saling mengenali bahasa cinta masing-masing, serta melakukan ritual yang menjadi kesepakatan bersama misalnya memeluk dan mengucapkan kata cinta sebelum dan bangun tidur, sebelum dan berangkat kerja, dll. Selain itu, perlu dibahas juga terkait hubungan seksual dalam pernikahan anda. Perlu juga merencanakan mencoba hal-hal baru bersama agar semakin terasa keintimannya.
Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya sangat menghargai keberanian Anda untuk berbagi tentang perasaan dan pengalaman yang Anda alami. Menghadapi perubahan mood yang sering dan emosi yang berlebihan bisa sangat menantang, terutama ketika ada tekanan dari lingkungan sekitar, seperti keluarga. Penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan ada cara untuk mengatasi perasaan yang menyakitkan ini.Mengenai situasi yang Anda hadapi, tampaknya Anda mengalami perubahan emosi yang signifikan, yang mungkin dipicu oleh tekanan mental dari keluarga suami Anda. Perasaan sedih yang mendalam, kemarahan yang meledak-ledak, dan keinginan untuk melukai diri sendiri adalah tanda-tanda yang perlu diperhatikan dengan serius. Ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan mental yang lebih dalam, seperti depresi atau gangguan kecemasan. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berisiko menyebabkan dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental Anda, termasuk peradangan dalam tubuh yang dapat memicu berbagai penyakit.
Saya ingin menegaskan bahwa Anda berharga dan layak mendapatkan dukungan serta pemahaman. Perasaan yang Anda alami adalah valid, dan penting untuk memberi diri Anda izin untuk merasakannya tanpa merasa bersalah. Anda tidak sendirian dalam perjuangan ini, dan ada langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mulai mengelola emosi Anda dengan lebih baik.
Salah satu pendekatan yang bisa Anda coba adalah olahraga. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu mengendalikan emosi dengan merangsang pelepasan endorfin, hormon yang dapat meningkatkan suasana hati. Anda tidak perlu melakukan olahraga berat; cukup dengan berjalan kaki atau jogging selama 30 menit, tiga kali seminggu, dapat memberikan manfaat yang signifikan. Selain itu, olahraga juga dapat membantu mengurangi kadar hormon stres dalam tubuh.
Selain olahraga, penting untuk belajar mengelola emosi Anda dengan cara yang sehat. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:
Berpikir Sebelum Berbicara: Ketika Anda merasa marah, cobalah untuk tidak langsung mengeluarkan kata-kata. Luangkan waktu sejenak untuk berpikir dan memastikan bahwa apa yang ingin Anda katakan tidak akan membuat Anda menyesal di kemudian hari.
Menangis Tanpa Malu: Menangis adalah cara alami untuk melepaskan emosi. Jangan ragu untuk menangis di depan orang-orang terdekat yang Anda percayai. Ini dapat membantu Anda merasa lebih lega dan meningkatkan produksi hormon oksitosin dan endorfin yang menenangkan.
Mengalihkan dengan Humor: Ketika Anda merasa marah, cobalah untuk mencari humor dalam situasi tersebut. Tertawa dapat membantu meredakan ketegangan dan membuat Anda merasa lebih baik.
Mendengarkan Musik: Musik dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mengelola emosi. Pilihlah musik yang menenangkan atau yang membuat Anda merasa bersemangat, dan biarkan diri Anda terhanyut dalam irama.
Berbicara dengan Seseorang: Temukan seseorang yang Anda percayai untuk berbicara tentang perasaan Anda. Terkadang, berbagi dengan orang lain dapat memberikan perspektif baru dan membantu Anda merasa lebih didukung.
Jika Anda merasa bahwa cara-cara ini tidak cukup membantu, sangat disarankan untuk mencari dukungan profesional. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater dapat memberikan Anda ruang untuk mengeksplorasi perasaan Anda lebih dalam dan mendapatkan strategi yang lebih terarah untuk mengatasi masalah ini. Mereka dapat membantu Anda memahami penyebab emosi Anda dan memberikan penanganan yang tepat, termasuk terapi perilaku kognitif atau, jika diperlukan, pengobatan.
Hidup memang penuh dengan tantangan, dan setiap orang memiliki perjalanan yang berbeda. Penting untuk diingat bahwa Anda memiliki nilai dan layak mendapatkan kebahagiaan. Menghadapi kesulitan adalah bagian dari kehidupan, tetapi dengan dukungan yang tepat dan strategi yang efektif, Anda dapat menemukan cara untuk mengatasi emosi Anda dan menjalani hidup yang lebih seimbang.
Saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Ada banyak orang yang peduli dan siap mendukung Anda. Teruslah mencari dukungan, baik dari teman, keluarga, atau profesional, dan ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju pemulihan adalah langkah yang berharga. Anda memiliki kekuatan untuk mengatasi ini, dan saya percaya bahwa Anda akan menemukan jalan menuju kesejahteraan yang lebih baik.
Related content