Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaKondisi mental yang terganggu
Hallo dok,saya wanita hamil dengan usia kandungan 38 minggu,semenjak awal kehamilan,saya merasa kondisi mental saya terganggu sampai saya pernah mencoba bunuh diri di awal kehamilan,karna pada saat itu hubungan saya dengan suami sangan tidak baik. Akhir2 ini saya juga sempat kembali perfikir untuk melakukan bercobaan bunuh diri lagi,apa yang harus saya lakukan agak saya tidak mencoba bunuh diri karna saya masih ingin melihat bayi saya dok
1 komentar
Terbaru
Halo Al Aina'ul, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kehamilan merupakan masa yang membahagiakan bagi para ibu ataupun calon ibu. Namun, selama proses kehamilan, para ibu akan mengalami perubahan hormon yang mempengaruhi psikologis sehingga lebih mudah merasa cemas atau stress dari biasanya. Kesehatan fisik dan mental saat kehamilan perlu dijaga karena kondisi emosi yang dirasakan ibu hamil akan mempengaruhi kondisi bayi.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu kita sadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya.
Adapun terkait kondisi stress yang anda alami, anda dapat memulai dengan mendiskusikan hal ini kepada pasangan anda karena mengurus rumah tangga, proses kehamilan, dan mengasuh anak merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya sepihak saja. Anda tidak perlu ragu untuk meminta bantuan pihak keluarga yang dapat dipercaya, bersikap bijaksana dan netral.
Dalam menyikapi kondisi yang anda alami, sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terbawa emosi/ reaktif karena hanya akan memperburuk kondisi anda atau calon bayi. Untuk itu, anda dapat melatih diri melakukan relaksasi pernapasan saat anda merasa cemas, kesal, marah. Anda juga dapat mengaplikasikan pola hidup sehat (tidur yang cukup, makan makanan bergizi, berolahraga dan lain sebagainya) sehingga membantu anda lebih siap menjalani keseharian.
Anda juga dapat melatih diri untuk mengembangkan sikap pemaafan, baik itu pada diri sendiri, pasangan, orang-orang di sekitar, dan lingkungan anda, sehingga dapat mengurangi sedikit beban yang anda rasakan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon anda (pikiran, perasaan, perilaku, dll) terhadap situasi/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, Anda juga dapat menemukan dan menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/psikiater atau konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani dengan tepat.