Hallo dokter, bagaimana cara bundir tanpa rasa sakit?
Saya sudah tak kuat hidup, daya mentalku tak bisa saya atasin.
Tulus sugianto
3 hari yang lalu
Kkoooooo
Saya ketika jalan kaki ,maupun naik motor pasti kepiikirkan nanti sampai rumah gak ya pas ketika dijalan.. mau kemana sudah kepikiran negatif kawatir nanti klo tersesat tidak sampai rumah. Tapi apa yang saya kawatirkan tidak terjadi pada saya nyatanya selamat , pikiran gak tenang,kawatir ,kawatir masa depan juga
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
2
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Halo Tulus Sugianto, terima kasih atas pertanyaan anda
Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Kekhawatiran yang Anda alami saat berjalan kaki atau naik motor, seperti takut tersesat atau tidak sampai rumah, adalah bentuk kecemasan yang umum. Pikiran negatif ini sering kali muncul meskipun tidak ada bukti nyata bahwa hal-hal buruk akan terjadi. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman masa lalu, stres, atau bahkan pengaruh dari berita buruk yang sering kita dengar. Untuk mengatasi kecemasan ini, Anda bisa mencoba beberapa teknik. Pertama, praktikkan teknik pernapasan dalam untuk menenangkan pikiran. Luangkan waktu untuk bernapas perlahan dan fokus pada pernapasan Anda. Kedua, tantang pikiran negatif dengan bertanya pada diri sendiri, "Apakah kekhawatiran ini benar-benar mungkin terjadi?" Jika jawabannya tidak, coba ubah pikiran tersebut menjadi lebih positif, seperti "Saya akan sampai dengan aman." Selain itu, penting untuk mengalihkan perhatian Anda saat merasa cemas. Cobalah untuk fokus pada lingkungan sekitar, mendengarkan musik, atau berbicara dengan teman saat dalam perjalanan. Jika kecemasan ini terus mengganggu kualitas hidup Anda, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental. Mereka dapat membantu Anda menemukan strategi yang lebih efektif untuk mengatasi kecemasan dan memberikan dukungan yang Anda butuhkan.Related content