KHAWATIR
Hallo dok
Saya perempuan berusia 20thn yang memiliki kekhwatiran mengenai masa depan yang akan datang,,,apakah kekhawatiran tersebut adalah hal yang wajar dok?
Dan saya takut mengecewakan keluarga saya sedang menjalani perkuliahan semester 4 saya takut akan kedepannya untuk mengurangi kekhwatiran tersebut saya harus melakukan apa?
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Pada saat seseorang memasuki fase dewasa, seringkali muncul kekhawatiran terkait masalah karir, tujuan hidup, pasangan, dan sebagainya. Tidak bisa dipungkiri bahwa pada saat menginjak usia 20-30an, permasalahan dan tanggung jawab yang dimiliki lebih kompleks daripada fase sebelumnya sehingga seseorang rentan mengalami stres.
Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki. Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya sehingga anda memperoleh sudut pandang lain.
Beberapa hal yang dapat diperhatikan yaitu, anda perlu mengenali situasi dan kondisi yang membuat anda merasa khawatir, serta efek yang turut hadir pada diri anda, sehingga anda menjadi lebih mudah untuk mengantisipasi kondisi tersebut. Kemudian anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan tersebut muncul agar merasa tenang dan rileks kembali. Setelah rileks dan tenang, anda lebih mampu berpikir jernih untuk menentukan langkah kecil dan sederhana yang dapat dilakukan terhadap permasalahan yang dihadapi. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani dengan tepat.