ketidaknyamanan menyentuh tekstur tertentu
Halo dok, saya hanya ingin menyampaikan sebuah cerita. Namun jika boleh, saya ingin tahu apa yang terjadi pada saya.
Sejak kecil, saya bisa dikatakan "membenci" tekstur tertentu seperti pakaian/bantal berbordir, atau taplak meja dengan motif bunga, di mana motif tsb bertekstur timbul (berbeda dari tekstur taplak mejanya sendiri). Jika harus menggunakan benda tsb (misal: bantal berbordir), pasti akan saya balik dan tidak saya biarkan bordiran itu tersentuh oleh tubuh saya.
Saya pikir ini bukan masalah, awalnya. Namun saat ini saya sudah berusia 26 tahun dan ternyata secara tidak sadar saya masih menghindari kontak langsung dengan tekstur tsb. Jika terjadi kontak langsung, tubuh saya gemetar dan rasanya jantung saya berdegup lebih kencang, seperti saat mendapatkan serangan panik.
Apakah ini hal yang wajar, atau ada istilah tertentu yang dapat menggambarkan situasi saya saat ini? Terima kasih atas perhatiannya.
Halo, terima kasih untuk pertanyaanya.
Saya dapat memahami kondisi anda. Setiap individu memiliki pengalaman tersendiri yang membekas di ingatan sehingga menimbulkan trauma, ketakutan berlebihan, dan sebagainya, bahkan bisa saja mengganggu dalam menjalani keseharian serta menimbulkan gejala pada fisik. Berdasarkan kondisi yang anda ceritakan, gejala tersebut mengarah kepada phobia.
Sejauh ini anda sudah mulai mengenali situasi dan kondisi yang membuat anda merasa takut dan cemas berlebihan. Selain itu anda juga mengenali lebih jauh efeknya terhadap diri anda. Kemudian anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat pikiran dan emosi tersebut muncul sehingga anda merasa tenang kembali. Anda perlu memberanikan diri dan mencoba menghadapinya secara perlahan, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai ketakutan tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan perlu dipertahankan atau tidak?”, sehingga membantu anda untuk menciptakan persepsi baru terkait ketakutan anda. Selain itu, anda juga dapat melepaskan alas kaki sehingga kaki merasakan secara jelas yang menjadi pijakan (sadari sensasinya) agar membantu anda kembali ke “here and now”. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.