Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaKetakutan berlebih
Saya bingung bagaimana cara mengatasi ketakutan yg berlebihan, hal itu terjadi ketika saya harus berbicara dengan orang lain baik di tempat umum maupun face to face saya seperti tidak nyaman karna jantung berdegup kencang dan ekspresi wajah tidak bisa dikendalikan selain itu dibagian wajah pun terasa seperti bergetar tetapi untuk suara masih bisa dikendalikan, apa yang harus saya lakukan untuk permasalahan ini??
1 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Saya dapat memahami ketakutan dan kekhawatiran anda ketika berinteraksi dengan orang lain. Perasaan cemas, takut, atau khawatir sangat wajar dialami oleh setiap individu yang berada pada lingkungan baru, apalagi jika hal tersebut merupakan pengalaman pertama atau yang ingin berinteraksi dengan orang yang baru ditemui. Namun, perlu disadari bahwa dengan adanya perasaan tersebut membuat seseorang menjadi memiliki persiapan sebelum memasuki lingkungan tersebut agar lebih mudah adaptasi atau berinteraksi dengan sekitar. Akan tetapi, jika kondisi ini sangat mengganggu, maka segera untuk mencari bantuan dari professional agar segera tertangani dengan tepat.
Perlu diketahui bahwa kecemasan berlebihan juga disertai dengan gejala-gejala fisik, seperti sakit perut, napas menjadi pendek, keringat dingin, dada terasa sesak, mual, gemetar, sakit kepala, pusing dan sebagainya. Oleh karena, apabila kondisi ini sudah tidak dapat diatasi secara mandiri, maka diperlukan asesmen mendalam oleh psikolog/ psikiater mengenai kondisi tersebut agar ditemukan diagnosa yang sesuai, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri).
Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menghadapi rasa cemas tersebut yaitu, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas anda muncul (fokus pada napas masuk dan keluar) sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga dapat menyiapkan air minum yang membantu anda lebih tenang. Selain itu, anda dapat melatih dan membiasakan diri untuk beradaptasi di lingkungan tersebut, atau berlatih dengan intens untuk memulai pembicaraan dengan orang lain, khususnya yang baru ditemui. Semakin sering anda berlatih maka semakin membantu anda untuk terbiasa melakukannya. Jika merasa belum terbiasa menatap mata lawan bicara, maka wajah anda tetap dihadapkan kepadanya dan anda bisa fokus ke bagian mulut/ dagu/ jidat. Namun, anda tetap perlu melatih diri untuk berani kontak mata secara perlahan. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani secara tepat.