🔥 Diskusi Menarik

Kesehatan otak/mental

Saya tidak suka keluar kalo pulang kerja dan jika ada orang yg buruk pribadinya saya tidak mau dekat lagi, tapi saya suka tidak muda konsentrasi, suka lupa dan suka bingung dan malu jika berbicara di tatap terlalu lama oleh lawan jenis dan saya langsung berfikir yang negatif 2, saya juga lebih suka menyendiri dan menyibukan diri sendiri, saya berfikir jika sesuatu itu tidak bermanfaat saya tidak mau melakukannya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
1
1

1 komentar

Halo Marlia terima kasih untuk pertanyaannya.


Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.


Emosi negative yang tidak tersalurkan secara tepat, akan mengganggu fungsi dalam menjalani keseharian. Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Pada saat seseorang menghadapi situasi/ kondisi, maka akan terjadi proses berpikir, yang kemudian mempengaruhi munculnya emosi (seperti: marah/ kecewa/ sedih/ cemas/ dsb), yang disertai dengan terjadi perubahan sensasi tubuh/ kondisi fisik (seperti: sakit kepala,mudah lelah/ sulit konsentrasi/ napas pendek/ dada terasa sesak/ pundak tegang/ gangguan pencernaan/ dsb), dan termanifestasi ke dalam bentuk perilaku (seperti: sulit konsentrasi/ membentak/ mengomel/ mengganggu pola tidur/ mengganggu pola makan/ menarik diri dari sekitar/ dsb).


Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Kenali pikiran, perasaan, dan kekhawatiran anda sehingga menunjukkan perilaku demikain. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki. Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Anda juga dapat melakukan jurnaling secara berkala sebagai bentu katarsis dan peluapan emosi. Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan