kesehatan mental
dok saya cape banget pengin rasanya keluar dari rumah tapi saya takut dunia luar
saya ga betah dirumah karna ortu saya tiap hari bertengkar masalah ekonomi mama saya sering ngeluh ke saya sedangkan saya masih skolah belum bisa nyari uang,ortu saya selalu bertengkar pake nada keras sedangkan saya udah muak dengan suara keras sejak kecil gimana ya dok bingung
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri anda, serta memahami kebutuhan diri sendiri. Dengan demikian, dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar anda. Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan melihat dari sudut pandang lain. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.
Adapun terkait kondisi yang anda alami, anda dapat memulai dengan mendiskusikan hal ini bersama ibu dan ayah dengan komunikasi hangat dan terbuka agar saling memahami kondisi, harapan, dan pandangan masing masing. Dengan saling terbuka, secara tidak langsung akan saling menguatkan. Anda tidak perlu malu untuk memulai duluan saat berkomunikasi.
Dengan menyadari kondisi diri anda saat ini merupakan langkah awal yang baik untuk dilakukan. Anda dapat mengidentifikasi permasalahan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala sehingga anda lebih mengenali diri anda dan permasalahan yang dialami, serta sebagai media katarsis. Anda juga dapat menemukan aktivitas produktif dan menyenangkan yang dapat mengalihkan pikiran negative anda. Kemudian anda dapat mengaplikasikan pola hidup sehat, misalnya berolahraga, mengatur pola tidur, konsumsi makanan bergizi, dan sebagainya. Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan professional (psikolog/ psikiater) sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat. Semoga membantu ya
Cobalah untuk mencari cara untuk mengalihkan perhatian dari situasi di rumah. Melakukan aktivitas yang Anda nikmati, seperti berjalan-jalan di luar, membaca buku, atau berolahraga, dapat membantu meredakan stres. Jika Anda merasa nyaman, bicarakan perasaan Anda dengan teman dekat atau orang yang Anda percayai. Terkadang, berbagi beban dengan orang lain dapat memberikan kelegaan. Jika situasi di rumah terus berlanjut dan mempengaruhi kesehatan mental Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional. Konsultasi dengan psikolog atau konselor dapat memberikan dukungan yang Anda butuhkan untuk mengatasi perasaan ini. Mereka dapat membantu Anda menemukan cara untuk menghadapi stres dan memberikan strategi untuk mengelola emosi Anda. Ingatlah bahwa penting untuk menjaga kesehatan mental Anda. Jangan ragu untuk mencari dukungan, baik dari orang terdekat maupun dari profesional. Anda berhak merasa tenang dan bahagia.
Related content