🔥 Diskusi Menarik

Kesehatan Mental

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Halo dok, nama saya Fadhilah

Dok kenapa ya sekarang saya takut sekali untuk berinteraksi dengan orang baru, padahal dulu saya percaya diri, suka untuk bertemu dan berkenalan dengan orang baru dan sangat mudah untuk bersosialisasi serta beradaptasi. Sedikit bercerita Waktu SMA saya sekolah asrama dok, nah itu ada beberapa teman saya yang tidak suka keramaian bahkan takut bertemu dengan orang lain. Mungkin karena pengaruh lingkungan saya dulu dan berteman dengan mereka, jadi sekarang saya seperti ini dok merasa takut dan tidak mau berkenalan dengan orang baru.

Tahun ini saya kuliah dok, satu bulan lagi saya ospek, jujur saya merasa takut dok, saya takut tidak dapat teman, saya merasa tidak percaya diri untuk berkenalan,saya takut bertemu orang baru, lingkungan baru.Selain itu saya juga masih bergantung dengan orang tua dok,apa-apa belum bisa mandiri, mau melakukan suatu hal pasti diantar oleh orang tua maupun kakak saya, karena saya belum bisa naik motor dok. Saya merasa deg2 an setiap kali mencoba untuk mengendarai motor, pikiran negatif slalu menghantui saya dok seperti pikiran takut apabila nanti ketabrak ataupun kecelakaan saat mengendarai motor.

Karena hal seperti itu saya merasa diri saya tidak berguna dok, saya belum bisa mandiri,masih mengandalkan orang lain,saya selalu menyalahkan diri sendiri dan membenci diri sendiri karena belum bisa apa-apa secara mandiri ditambah lagi kepercayaan diri saya sekarang menurun, saya takut untuk bersosialisasi,tidak seperti dulu lagi dok, serta setiap berinteraksi dengan orang saya merasa susah untuk berbicara ditambah deg2 an dan kadang berfikir jawaban yg saya berikan benar atau tidak ya,dan ketika ditanya sesuatu slalu bingung untuk menjawab,saya juga takut ketika menanyakan sesuatu dan menjelaskan sesuatu di sebuah forum, saya harus bagaimana dok, saya tidak mau seperti ini terus dok, saya takut, ditambah lagi pola tidur dan pola makan saya tidak teratur.

Saya mohon untuk diberikan solusi untuk diri saya dok, terima kasih🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1034
2

2 komentar

Halo Fadhilah, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perasaan cemas, takut, atau khawatir sangat wajar dialami oleh setiap individu yang berada pada lingkungan baru, apalagi jika hal tersebut merupakan pengalaman pertama atau yang ingin berinteraksi dengan orang yang baru ditemui. Namun, perlu disadari bahwa dengan adanya perasaan tersebut membuat seseorang menjadi memiliki persiapan sebelum memasuki lingkungan tersebut agar lebih mudah adaptasi atau berinteraksi dengan sekitar. Akan tetapi, jika kondisi ini sangat mengganggu, maka segera untuk mencari bantuan dari professional agar segera tertangani dengan tepat.


Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menghadapi rasa cemas tersebut yaitu, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas anda muncul (fokus pada napas masuk dan keluar) sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga dapat menyiapkan air minum yang membantu anda lebih tenang. Selain itu, anda dapat melatih dan membiasakan diri untuk beradaptasi di lingkungan tersebut, atau berlatih dengan intens untuk memulai pembicaraan dengan orang yang baru ditemui. Semakin sering anda berlatih maka semakin membantu anda untuk terbiasa melakukannya. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.

Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus mengembangkan potensi agar menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani secara tepat.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda mengalami perubahan dalam kepercayaan diri dan rasa takut dalam berinteraksi dengan orang baru setelah mengalami pengaruh lingkungan di masa lalu.

Penting untuk diingat bahwa perubahan dalam pola pikir dan perilaku dapat terjadi seiring dengan perubahan kehidupan dan pengalaman baru. Berikut beberapa saran yang mungkin dapat membantu Anda:

  1. Kenali dan terima perasaan Anda: Pertama-tama, penting untuk mengenali dan menerima perasaan yang Anda alami. Jangan menyalahkan diri sendiri atau membenci diri sendiri karena perubahan ini. Setiap orang mengalami perubahan dan tantangan dalam hidup mereka.

  2. Cari dukungan: Bicarakan perasaan dan kekhawatiran Anda kepada orang-orang terdekat seperti keluarga, teman, atau bahkan seorang profesional kesehatan mental. Mereka dapat memberikan dukungan, pemahaman, dan saran yang berguna.

  3. Hadapi rasa takut secara bertahap: Mulailah dengan menghadapi rasa takut Anda secara perlahan. Anda dapat mencoba berinteraksi dengan orang baru dalam lingkungan yang lebih terkontrol, seperti dalam kelompok studi atau kegiatan sosial di kampus. Dengan berlatih secara bertahap, Anda dapat membangun kepercayaan diri dan kenyamanan dalam berinteraksi dengan orang baru.

  4. Tingkatkan kemandirian: Cobalah untuk meningkatkan kemandirian Anda dengan mengambil langkah kecil. Misalnya, mulailah dengan mencoba melakukan kegiatan sehari-hari tanpa bantuan orang tua atau kakak. Dengan melatih diri sendiri untuk menjadi lebih mandiri, Anda akan merasa lebih percaya diri dan mampu menghadapi tantangan baru.

  5. Jaga pola tidur dan pola makan yang sehat: Pola tidur dan pola makan yang teratur dapat berdampak positif pada kesehatan mental dan emosional. Usahakan untuk mendapatkan tidur yang cukup dan makan makanan bergizi secara teratur. Jika Anda mengalami kesulitan dalam hal ini, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan bantuan.

  6. Jangan terlalu keras pada diri sendiri: Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan tantangan mereka sendiri. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan jangan membandingkan diri Anda dengan orang lain. Fokuslah pada perkembangan pribadi Anda dan terima diri Anda apa adanya.

Jika masalah ini terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, sangat disarankan untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental. Mereka dapat membantu Anda dalam mengatasi rasa takut dan meningkatkan kepercayaan diri Anda.

Semoga saran ini bermanfaat bagi Anda. Tetaplah optimis dan berusaha untuk mengatasi tantangan ini. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan