Kesehatan mental

Maaf saya ingin bertanya siapa tau mungkin ada masukan yang lebih baik

Saya ari saya mempunyai pacar yang mengalami trauma setelah mengalami kekerasan di hubungan dia dengan mantannya dan mempunyai trust issues, gimana cara menangani nya yah

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
1
1

1 komentar

Halo Ari, terima kasih untuk pertanyaannya.


Saya dapat memahami kondisi yang anda alami, serta saya salut dengan upaya dan kesabaran anda dalam menghadapi pasangan. Tentunya setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Salah satu sumber konflik dalam hubungan anda yaitu terkait trust issue pasangan akibat pengalaman tidak menyenangkan yang pernah ia peroleh sebelumnya, sebaiknya anda dan pasangan perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.


Perlu disadari bahwa untuk mengubah kondisi atau pandangan seseorang (termasuk pasangan) diperlukan kesadaran dari diri sendiri, anda sebagai pasangan hanya sebagai penguat saja untuk perubahannya. Ada baiknya anda meluangkan waktu berdialog dengan diri anda sendiri dan sambil mengingat kembali tujuan anda menjalin relasi tersebut.


Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja.

Menghadapi pasangan seperti yang anda ceritakan memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda, serta berhak mengambil keputusan untuk kehidupan dan kebahagiaan anda sendiri. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi dikomunikasi juga dengan pasangan. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan dalam hubungan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.


Jangan ragu untuk memeriksakan pasangan anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar segera tertangani dengan tepat.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan