Kesehatan mental
Halo dok mau bertanya,,saat ini saya lagi banyak masalah,ibu saya yang berjuang sendirian ngelunasin hutang membuat saya pengen membantunya tapi saya punya suami yang pelit jadi saya harus nurut ke suami,,terus punya suami yang tiap harinya marah² dan kadang maki² saya dan kadang Sampek ringan tangan, dan suami saya sering lihat wanita sexy,dan sering bilang pengen menikah lagi saya stress capek mikirin semua masalah ini jadi saya harus apa dok?
Halo Qanita al Maghfiroh, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami bisa mengerti kondisi anda. Saya turut prihatin dan sedih atas apa yang anda alami.
Memikirkan berbagai hal dalam satu waktu tentu akan terasa berat dan akan menghabiskan energi, sehingga akan mudah merasa lelah dan tidak bersemangat, bahkan kebingungan untuk menemukan hal yang dapat membantu anda menghadapi permasalahan. Dengan demikian, anda perlu meluangkan waktu berdialog dengan diri sendiri, mencoba menguraikan permasalahan anda satu persatu.
Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu dan dapat melihat dari sudut pandang lain.
Berdasarkan cerita yang anda sampaikan, bahwa hubungan yang anda jalani merupakan hubungan yang kurang sehat karena terdapat kekerasan fisik dan psikis bagi salah satu pihak. Tentunya pola perilaku yang dilakukan pasangan anda akan terus berulang kecuali yang bersangkutan menyadari dan bersedia mengevaluasi pengelolaan emosi dan perilakunya. Fase perilaku tersebut seperti siklus, misalnya saat ini ia bersikap romantis, lalu beberapa waktu kedepan masuk ke fase tenang, pada saat ada konflik akan melakukan perilaku yang serupa, kemudian masuk ke fase menyesali dan meminta maaf, dan akhirnya kembali ke perilaku romantis, dan seterusnya. Dalam hubungan sangat diperlukan pola komunikasi yang hangat dan terbuka sehingga dapat saling mengetahui dan memahami kondisi masing-masing, serta meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Perlu diingat bahwa adanya ketergantungan secara emosional kepada pasangan tanpa disadari akan memberikan toleransi yang besar kepada perilaku pasangan termasuk perbuatan kekerasan. Anda berhak bahagia, dan mengambil keputusan untuk kehidupan anda sendiri. Anda dapat memulai dengan mengembangkan self love, agar lebih mengenali potensi diri yang dapat dikembangkan, serta menerima kelemahan sebagai bagian dari diri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Namun, jika dirasa masih kesulitan menghadapi situasi ini, sebaiknya segera memeriksakan diri ke psikolog/ psikiater agar tertangani dengan tepat.
Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga