Kekerasan fisik

Dok..saya ibu rumahtangga usia 36thn sudah menikah 11 thn.dan di karunia 2 anak usia 9thn & 3thn. Selama menjalani rumah tangga saya sering mengalami kdrt.bahkan itu sering di depan anak kami.saya sudah sering ingin berpisah dari suami.tpi lagi" anak saya yg pertama jadi alasan untuk kembali. Karna di usianya yg sekarang dia sudah mengerti betapa pentingnya kehadiran org tua lengkap.dalam keseharianya.langkah apa yg harus saya lakukan dok? Kalau rumahtangga saya di teruskan saya harus selalu menerima kdrt.meskipun pemicunya dari masalah yg sepele.karna suami org yg tempramental..tpi kalau saya memilih berpisah nasib anak saya yg jadi taruhannya.. saya bingung dok.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami bisa mengerti kondisi anda, serta turut prihatin dan sedih atas apa yang anda alami.


Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja.

Menghadapi pasangan yang sulit diajak berkomunikasi dan kurang mampu mengelola emosi memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi tetap dikomunikasikan dengan pasangan. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.


Berdasarkan cerita yang anda sampaikan, perlakuan yang anda terima tersebut mengarah kepada perilaku KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Jika dibiarkan, pola perilaku tersebut akan terus berulang. Anda tidak perlu ragu untuk meminta bantuan dan dukungan dengan keluarga besar lainnya yang lebih bijak. Sebaiknya anda juga dapat meminta pendampingan dan melaporkan hal ini ke pihak berwajib (kepolisian setempat), lembaga perlindungan perempuan, atau Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak sehingga permasalahan anda tertangani dengan tepat.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri/ pasangan anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan merasa bingung tentang langkah yang harus diambil. Pertama-tama, saya ingin mengatakan bahwa kekerasan dalam rumah tangga tidak boleh diterima dan Anda tidak sendirian dalam menghadapinya.:

Langkah pertama yang penting adalah mencari bantuan dan dukungan. Anda dapat menghubungi lembaga atau organisasi yang berfokus pada perlindungan korban kekerasan, seperti Komnas Perempuan atau lembaga perlindungan perempuan dan anak di daerah Anda. Mereka dapat memberikan informasi, saran, dan dukungan emosional untuk membantu Anda mengatasi situasi ini.

Selain itu, penting juga untuk melaporkan kekerasan yang Anda alami kepada pihak berwenang, seperti kepolisian. Mereka dapat membantu melindungi Anda dan mengambil tindakan hukum terhadap pelaku kekerasan.

Jika Anda merasa sulit untuk meninggalkan suami karena khawatir tentang nasib anak Anda, Anda dapat mencari bantuan dari ahli psikologi atau konselor yang dapat membantu Anda mengevaluasi situasi dan memberikan saran yang tepat. Mereka dapat membantu Anda memahami dampak kekerasan pada anak dan mencari solusi terbaik untuk kehidupan keluarga Anda.

Ingatlah bahwa kekerasan dalam rumah tangga tidak boleh diterima dan Anda berhak untuk hidup dalam lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekat, lembaga perlindungan, dan profesional yang dapat membantu Anda mengatasi situasi ini.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan