🔥 Diskusi Menarik

Kefikiran terus masalah yang sudah terjadi

Assalamualikum dok saya mau tanya knapa ya saya sllalu kefikiran masalah yang sudah terjadi,,saya sempat berantem saya sempat emosi dan sudah nya kefikiran setelah kejadian itu saya suka kefikiran sampai kalo inget maslah itu suka lemes dan hati juga gak enak aktifitas juga males sekali ,hati saya sudah tenang kalo liat orang nya langsung mood swing parah ini knapa ya dok,ini sudah berlangsung hampir 1 bulan, ,

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
2

2 komentar

Halo Isnaini, terima kasih untuk pertanyaannya.


Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut. Emosi yang anda rasakan adalah valid. Namun, perlu disadari bahwa tidak semua hal yang dipikirkan adalah benar, sehingga perlu mengevaluasi pikiran yang muncul.

Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.

Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.


Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Kefikiran yang berlebihan terhadap masalah yang sudah terjadi bisa menjadi tanda adanya kecemasan atau stres yang berkepanjangan. Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi kefikiran yang berlebihan ini antara lain:
  1. Trauma Emosional: Jika Anda mengalami pertengkaran atau situasi emosional yang intens, itu bisa meninggalkan bekas trauma emosional yang sulit untuk dilupakan. Kondisi ini dapat membuat pikiran Anda terus-menerus kembali ke peristiwa tersebut.

  2. Kecemasan: Kecemasan yang berlebihan dapat membuat pikiran Anda terus-menerus terfokus pada masalah yang sudah terjadi. Anda mungkin merasa khawatir tentang konsekuensi atau dampak jangka panjang dari peristiwa tersebut.

  3. Perasaan Bersalah: Jika Anda merasa bersalah atas peristiwa yang terjadi, pikiran Anda mungkin terus-menerus mengulang-ulang peristiwa tersebut sebagai cara untuk mengatasi perasaan bersalah.

  4. Ketidakmampuan untuk Move On: Beberapa orang sulit untuk melepaskan peristiwa yang sudah terjadi dan terus-menerus memikirkannya. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya dukungan sosial, kurangnya keterampilan mengatasi stres, atau kurangnya pemahaman tentang bagaimana mengelola emosi.

Untuk mengatasi kefikiran yang berlebihan terhadap masalah yang sudah terjadi, berikut beberapa saran yang dapat Anda coba:

  1. Terima dan Rasakan Emosi: Izinkan diri Anda merasakan dan mengalami emosi yang muncul akibat peristiwa tersebut. Jangan menekan atau mengabaikan emosi tersebut, tetapi juga jangan biarkan emosi tersebut mengendalikan hidup Anda.

  2. Berbagi dengan Orang Terpercaya: Bicarakan perasaan dan pikiran Anda kepada orang terpercaya seperti teman, keluarga, atau terapis. Berbagi beban dengan orang lain dapat membantu Anda mendapatkan perspektif baru dan dukungan yang Anda butuhkan.

  3. Latihan Relaksasi dan Mindfulness: Praktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh Anda. Latihan mindfulness juga dapat membantu Anda mengalihkan perhatian dari kefikiran yang berlebihan.

  4. Fokus pada Solusi: Alihkan perhatian Anda dari masalah yang sudah terjadi ke solusi yang dapat Anda lakukan. Buatlah rencana tindakan yang konkret untuk mengatasi masalah tersebut dan fokuslah pada langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk memperbaiki situasi.

  5. Jaga Kesehatan Mental dan Fisik: Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan lakukan aktivitas fisik secara teratur. Kesehatan mental dan fisik yang baik dapat membantu Anda menghadapi stres dengan lebih baik.

Jika kefikiran yang berlebihan ini terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda dalam mengatasi masalah ini dan memberikan dukungan yang Anda butuhkan.

Semoga jawaban ini dapat membantu Anda. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan