Istri saya selalu merendahkan saya dan lebih sering marah/emosional stlah kjadian ada orng ke3.jd lbh tantrum .sampe" sy bingung hrs berbuat apa do
... Lihat LainnyaKECEMASAN OR SOMETHING
jadi saya itu suka cemas berlebih jika ingin interaksi dengan rekan kerja atau siapapun yang membuat saya tidak nyaman, tapi karna keadaan saya harus berinteraksi dengan mereka, dan setiap memulai interaksi saya selalu gugup atau susah untuk berkata kata atau bahkan kadang berlibet berbicaranya, saya bingung mengatasinya gimana supaya tidak seperti ini, sangat melelahkan, tapi saya juga tidak ingin sperti ini selamanya, sya mohn bantuannya
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Perasaan cemas, takut, atau khawatir sangat wajar dialami oleh setiap orang yang berada pada lingkungan baru, apalagi jika hal tersebut merupakan pengalaman pertama atau yang ingin berinteraksi dengan orang yang baru ditemui. Namun, perlu disadari bahwa dengan adanya perasaan tersebut membuat seseorang menjadi memiliki persiapan sebelum memasuki lingkungan tersebut agar lebih mudah adaptasi atau berinteraksi dengan sekitar. Akan tetapi, jika kondisi ini sangat mengganggu bisa saja mengarah ke gangguan kecemasan, maka segera untuk mencari bantuan dari professional agar segera tertangani dengan tepat.
Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menghadapi rasa cemas tersebut yaitu, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas/ takut anda muncul (fokus pada napas masuk dan keluar) sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga dapat menyiapkan air minum yang membantu anda lebih tenang. Selain itu, anda dapat melatih dan membiasakan diri untuk beradaptasi di lingkungan tersebut, atau berlatih dengan intens untuk memulai pembicaraan dengan orang yang baru ditemui. Semakin sering anda berlatih maka semakin membantu anda untuk terbiasa melakukannya. Anda juga dapat sering berlatih di depan cermin, atau sambil merekam diri anda. Bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani secara tepat.
Selain itu, meditasi juga bisa menjadi solusi. Luangkan waktu untuk duduk dengan tenang, fokus pada pernapasan, dan kosongkan pikiran dari hal-hal yang mengganggu. Dengan rutin melakukan meditasi, Anda dapat meningkatkan kemampuan untuk tetap tenang dalam situasi sosial. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman atau profesional. Berbagi perasaan dengan orang terdekat dapat memberikan perspektif baru dan dukungan emosional yang Anda butuhkan. Jika perlu, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog yang dapat membantu Anda mengatasi kecemasan ini dengan lebih efektif. Terakhir, cobalah untuk mengubah pola pikir Anda. Alihkan fokus dari kekhawatiran tentang interaksi ke hal-hal positif yang bisa Anda bawa ke dalam percakapan. Dengan latihan dan kesabaran, Anda dapat mengurangi kecemasan dan merasa lebih nyaman saat berinteraksi dengan orang lain.
Related content