Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaKecemasan dan Ketakutan yang berlebihan
Saya seorang wanita single berusia 25 tahun.
Saat ini saya merasa saya mengalami gangguan kesehatan mental, saya sudah coba beberapa kali menghubungi teman saya untuk berbagi cerita dan meminta saran namun lagi-lagi saya terjatuh.
Saya mengalami susah tidur, kehilangan nafsu makan, rasa khawatir, cemas dan takut yg tiba-tiba muncul dan berlebihan. Sesekali saya juga bisa nangis tanpa sebab. Hal ini sangat mengganggu saya, karena terlihat dari pola kehidupan saya yang sangat berubah.
Saat itu saya pikir saya sudah sembuh tapi ternyata saya mengalami hal seperti ini lagi.
Tiap malam menjadi waktu yang paling menakutkan bagi saya, karena saya terpikirkan banyak hal negatif dalam hidup saya, saya sadar ini tidak baik saya juga rutin berdoa namun saya belum mendapatkan jawaban tentang apa yang sebenarnya menimpa saya.
Saya sadar diluar sana banyak juga orang yg mengalami hal seperti saya bahkan lebih buruk namun saya merasa saya tidak cukup kuat untuk bangkit.
Saya ingin sembuh, saya sungguh ingin sembuh dari perasaan ini, karena ini sangat menghambat diri saya.
1 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang diperlukan asesmen/ pemeriksaan mendalam oleh professional sehingga tidak dianjurkan untuk self diagnose.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Pada saat seseorang menghadapi situasi/ kondisi, maka akan terjadi proses berpikir, yang kemudian mempengaruhi munculnya emosi (seperti: cemas/ takut/ marah/ kecewa/ sedih, dsb), yang disertai dengan terjadi perubahan sensasi tubuh/ kondisi fisik (seperti: meningkatnya asam lambung/ sakit kepala/ napas pendek/ dada terasa sesak/ pundak tegang/ gangguan pencernaan/ dsb), dan termanifestasi ke dalam bentuk perilaku (seperti: menangis/ membentak/ mengomel/ mengganggu pola tidur/ mengganggu pola makan/ menarik diri dari sekitar/ dsb). Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik
anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.