Cemas..menangis..pikiran negatif. Daya ingat menurun..sulit fokus konsen.kehilangan arah tujuan .perasaan tak berdaya . Berkecil hati dan mengeluh
... Lihat Lainnyakecemasan
apakah jika kita cemas berlebihan sampai mual, tremor, panas dingin, dan sakit perut bahkan sampai bab tidak teratur itu bagaimana cara mengatasinya???
2 komentar
Terbaru
Halo Keisha, terima kasih untuk pertanyaannya.
Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara
berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Pertama, lakukan teknik relaksasi atau latihan pernapasan untuk membantu mengurangi stres dan kecemasan. Berbicara dengan orang terdekat, seperti teman atau keluarga, juga dapat memberikan dukungan emosional yang penting. Fokus pada kegiatan yang Anda nikmati untuk melepaskan hormon pereda stres, seperti oksitosin. Selain itu, cobalah untuk berolahraga secara rutin, seperti berjalan kaki atau bersepeda, yang dapat meningkatkan suasana hati. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup, dengan tidur 7-8 jam setiap malam. Jika gejala kecemasan Anda tidak kunjung membaik setelah mencoba langkah-langkah ini, penting untuk mencari bantuan profesional. Konsultasikan dengan psikolog atau psikiater yang dapat membantu Anda menemukan solusi yang tepat. Terapi perilaku kognitif (CBT) juga bisa menjadi pilihan yang efektif untuk mengatasi pemikiran negatif yang menyebabkan kecemasan. Jika diperlukan, dokter mungkin meresepkan obat untuk membantu mengatasi gejala kecemasan Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan, karena mengatasi kecemasan adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup Anda.
Related content