Saya mau hidup abadi ya meskipun terdengar mustahil tapi pasti ada caranya dokter punya saran??
Kaget tan
Dok.. saat saya masih kecil umur 4 tahun ,ibu saya punya gangguan jiwa dan saya di kurung sama ibu saya tidak ada yg menolong dan ibu saya itu teriak tiba² ketawa sendiri kadang memarahi saya tanpa alasan . Dan sekarang saya merasa punya rasa kaget saat orang berbicara dan tiba² lintas didepan saya dan sekarang ibu saya masih belum sembuh saat dosis obat di kurangkan.klau boleh minta saran agar saya tidak sering kaget dok
1 komentar
Terbaru
Halo Jihan Sja terima kasih atas pertanyaan anda.
Kaget merupakan respon otomatis yang muncul ketika otak mengaktifkan mode waspada (fight or flight) sehingga memerintahkan kepada tubuh untuk berada pada kondisi waspada. Hal tersebut wajar terjadi. Namun, jika respon kaget berlangsung secara berlebihan dan intensitas yang tinggi, maka perlu diwaspadai. Tentunya diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh profesional untuk mengetahui kondisi sebenarnya yang anda alami.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Pada saat seseorang menghadapi situasi/ kondisi, maka akan terjadi proses berpikir, yang kemudian mempengaruhi munculnya emosi (seperti: cemas/ takut/ marah/ kecewa/ sedih, dsb), yang disertai dengan terjadi perubahan sensasi tubuh/ kondisi fisik (seperti: meningkatnya asam lambung/ sakit kepala/ napas pendek/ dada terasa sesak/ pundak tegang/ gangguan pencernaan/ dsb), dan termanifestasi ke dalam bentuk perilaku. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kaget/ takut/ kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Anda juga dapat menemukan lingkungan kondusif yang dapat membantu anda menghadapi kondisi anda saat ini.
Dengan menyadari perubahan perilaku/ kondisi diri yang anda alami, maka segera ke psikiater (mendapatkan penanganan medis/ obat) atau ke psikolog (mendapatkan penanganan psikoterapi). Sampaikan semua keluhan dan perubahan yang anda alami kepada psikolog/ psikiater, kemudian mereka akan menyesuaikan jenis perawatan yang anda butuhkan, termasuk dengan memberikan rujukan jika diperlukan. Semoga membantu ya