Jantung Berdebar
Dok saya sedang hamil trimester 2 dan sering sekali mengalami jantung berdebar terutama di malam hari ketika saya tidur tp tdk ada keluhan lain hanya itu saja. Hal itu membuat saya sulit untuk tidur dan banyak hal2 negatif yg ada dalam pikiran saya tentang kehamilan kedua ini yg membuat saya sulit sekali untuk tidur. Apakah yg saya alami ini termasuk gejala depresi ya dok?
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke dokter spesialis kandungan/ psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Jantung berdebar saat hamil, terutama di trimester kedua, seringkali normal karena peningkatan volume darah yang mencapai 50% lebih banyak. Stres juga dapat menjadi pemicu detak jantung cepat. Jika tidak disertai gejala lain seperti pusing, sesak napas, atau nyeri dada, umumnya kondisi ini tidak berbahaya. Untuk membantu mengendalikan palpitasi, Anda bisa mencoba menghindari kafein dan memastikan asupan cairan yang cukup. Mengenai kesulitan tidur dan pikiran negatif yang Anda alami, ini memang bisa menjadi gejala stres atau depresi pada ibu hamil. Gejala stres dan depresi meliputi sulit tidur, suasana hati buruk, dan pikiran negatif. Mengabaikan kondisi ini dapat berdampak pada kehamilan dan janin, seperti peningkatan risiko kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah. Untuk membantu mengatasi kondisi ini, Anda bisa mencoba teknik relaksasi, olahraga ringan yang aman untuk ibu hamil, bercerita dengan orang terdekat, dan memastikan kebutuhan tidur Anda terpenuhi. Jika keluhan ini terus berlanjut atau semakin mengganggu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter umum atau psikolog/psikiater. Dokter dapat membantu membedakan apakah debaran jantung Anda terkait dengan kondisi fisiologis kehamilan atau stres, serta memberikan dukungan untuk mengatasi kesulitan tidur dan pikiran negatif.
Related content