haloo doktor

asalamualaikum dok. saya mau tanya. kenapa hidung terasa tersumbat dan merasa pengap padahal tidak flu/batuk/sakit kepala

dan setiap kali selalu ada cairan lendir yang mengalir dari hidung ke tenggorokan kadang turun di tenggorokan kadang susah dikeluarin apa lagi dikeluarin dihidung susah. kalau ingus kan bisa dbuang di hidung,kalau ini gak bisa , dan selalu bayak air liur jadi pingin meludah trus, dan mulut terasa gak enak gak nyaman .kira2 apa ya dok nama penyakitnya dan bagaimana cara untuk menyembuhkan nya...

1
59k
1 komen

1 komentar

Halo Titi, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kemungkinan keluhan yang anda rasakan adalah Rhinitis Alergi. Rinitis alergi atau hay fever adalah salah satu bentuk peradangan lapisan dalam hidung yang muncul ketika Anda menghirup alergen (zat penyebab alergi). Kondisi ini merupakan hasil reaksi berlebihan tubuh dalam merespons alergen yang masuk ke dalam tubuh. Bagi banyak orang, rinitis alergi mungkin lebih umum dikenal sebagai pilek alergi atau alergi musiman. Reaksi alergi ini dapat bertambah parah pada musim-musim tertentu dalam setahun, atau berkembang menjadi alergi yang muncul sepanjang tahun. Hay fever merupakan kondisi yang sangat umum dan dapat dialami semua kelompok usia. Menurut data statistik dari American Academy of Allergy, Asthma & Immunology, ada sekitar 10-30% penduduk dunia yang kemungkinan menderita penyakit ini. Kebanyakan gejalanya sangat mirip dengan pilek, seperti hidung mampet, mata gatal dan bengkak, bersin, serta rasa tertekan pada sinus (rongga kecil di dalam tengkorak). Namun, tidak seperti pilek, rinitis alergi bukanlah kondisi yang disebabkan oleh virus. Selain menyebabkan tidak nyaman, rinitis alergi dapat berdampak panjang sehingga memengaruhi kinerja dan kehidupan sehari-hari. Meski demikian, Anda bisa mencegah kambuhnya rinitis dengan menghindari alergen dan menjalani pengobatan alergi yang tepat.


gejala rinitis alergi (hay fever) yang paling umum muncul adalah:

- hidung meler dan tersumbat,

- mata berair, gatal, dan merah (konjungtivitis alergi atau alergi mata),

- bersin,

- batuk,

- hidung, langit-langit mulut, atau tenggorokan terasa gatal,

- kulit di bawah mata bengkak, berwarna biru, serta

- kelelahan.

- post nasal drip (ada cairan lendir yang mengalir dari hidung ke tenggorokan)


Gejala rinitis alergi juga mempunyai banyak kemiripan dengan pilek. Akan tetapi, ada perbedaan antara keduanya, yakni:

- Rinitis alergi, menyebabkan hidung meler dengan lendir yang cair, serta tidak ada demam. Gejala akan terus muncul selama Anda terkena alergen.

- Pilek biasa, menyebabkan meler dengan cairan yang cair atau kental berwarna kekuningan. Ada pula gejala demam dan pegal linu yang muncul tiga hari setelah terkena virus.


Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter apabila:

- mengalami reaksi alergi parah atau anafilaksis,

- pengobatan yang dulunya efektif tidak lagi bekerja, dan

- gejala yang muncul tidak berpengaruh pada pengobatan yang diberikan.


Rinitis umumnya terjadi saat Anda menghirup alergen berupa:

- serbuk bunga,

- rumput,

- debu dan tungau,

- spora jamur dan lumut,

- bulu, urine, liur, dan ketombe hewan,

- asap rokok,

- polusi, serta

- parfum.


Jika Anda didiagnosis menderita rinitis alergi, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai meminum obat atau memilih metode pengobatan lainnya. Berikut adalah pengobatan yang dapat Anda pilih:

1. Obat-obatan -> Obat-obatan berguna untuk mengurangi gejala yang muncul. Beberapa obat rinitis alergi yang umum diresepkan oleh dokter adalah sebagai berikut.

- Antihistamin. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi histamin sehingga gejala alergi dapat berkurang.

- Dekongestan. Salah satu obat yang dapat mengatasi hidung mampet adalah dekongestan, tapi penggunaannya tidak boleh melebihi 3 hari.

- Obat semprot kortikosteroid. Efektif untuk mengobati alergi musiman. Obat ini membantu mencegah dan mengobati hidung yang gatal.

- Cromolyn sodium. Obat ini tersedia bebas dalam bentuk semprotan hidung. Fungsinya untuk meringankan gejala dan mencegah pelepasan histamin.

- Montelukast. Obat ini berfungsi untuk menghambat leukotrien, yaitu zat kimia dalam sistem imun yang menyebabkan gejala alergi berupa lendir berlebihan.

- Ipratropium. Obat ini tersedia dalam bentuk semprotan cuci hidung dan membantu meringankan pilek parah dengan mencegah produksi cairan berlebih.

- Kortikosteroid oral. Pil kortikosteroid seperti prednison kadang digunakan untuk meredakan gejala alergi parah.

2. Suntikan alergi -> Suntikan alergi atau imunoterapi merupakan salah satu metode pengobatan untuk rinitis alergi parah. Pengobatan ini dilakukan dengan memberikan suntikan alergen secara berkala hingga gejala terkendali.

3. Imunoterapi sublingual -> Pengobatan ini mirip dengan suntikan alergi, tapi zat alergen tidak disuntikkan. Alergen akan diletakkan di bagian bawah lidah Anda. Terdapat risiko efek samping berupa gatal pada mulut atau telinga serta iritasi tenggorokan


Apabila keluhan semakin parah maka sebaiknya anda segera berkonsultasi dengan dokter spesialis THT untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.