Hallo dokter, bagaimana cara bundir tanpa rasa sakit?
Saya sudah tak kuat hidup, daya mentalku tak bisa saya atasin.
🔥 Diskusi Menarik
halo dok, kenapa ya diri saya sangat sensitif, mungkin karna ini udh mendekati waktu mens saya dari seminggu yang lalu, jika saya kecewa terhadap ekspetasi saya, saya tiba tiba akan tidak semangat untuk melakukan aktifitas dok, saya yang sebelum nya laper, jadi gak ada mood makn, gak ada mood berdiri dr kasur, yang saya rasakan cuman nangis males dok. Gmana cara mengatasi agar saya bisa mengatasi nya jika diri saya begitu ya dok?
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Putera Tunggal, terima kasih atas pertanyaan anda
Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga. Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.
Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya sangat menghargai keberanian Anda untuk berbagi perasaan dan pengalaman yang sedang Anda alami. Merasa sensitif, terutama menjelang menstruasi, adalah hal yang umum dialami oleh banyak wanita. Saya ingin Anda tahu bahwa perasaan yang Anda alami adalah valid dan banyak orang merasakannya. Mari kita coba untuk memahami lebih dalam tentang apa yang Anda rasakan dan bagaimana kita bisa mengatasinya bersama.Ketika Anda menyebutkan bahwa Anda merasa sangat sensitif dan mudah kecewa, terutama menjelang menstruasi, ini bisa jadi berkaitan dengan perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh Anda. Selama siklus menstruasi, kadar hormon seperti estrogen dan progesteron mengalami fluktuasi yang dapat memengaruhi suasana hati dan emosi. Ini adalah hal yang normal, tetapi bisa menjadi sangat menantang ketika perasaan tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.
Dari apa yang Anda ceritakan, tampaknya Anda mengalami gejala yang mungkin terkait dengan sindrom pramenstruasi (PMS), yang sering kali mencakup perubahan suasana hati, kelelahan, dan kehilangan minat dalam aktivitas yang biasanya Anda nikmati. Jika perasaan ini berlangsung selama satu hingga dua minggu sebelum menstruasi dan mereda setelah menstruasi dimulai, ini bisa menjadi indikasi PMS. Namun, jika perasaan ini sangat mengganggu dan berlangsung lebih lama, mungkin ada baiknya untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental.
Anda tidak sendirian dalam perasaan ini, dan penting untuk diingat bahwa sensitivitas emosional Anda adalah bagian dari siapa Anda. Banyak orang yang memiliki kepekaan tinggi memiliki kemampuan empati yang luar biasa dan dapat merasakan hal-hal yang mungkin tidak disadari oleh orang lain. Ini adalah kekuatan yang bisa Anda manfaatkan, meskipun terkadang bisa terasa berat.
Untuk mengatasi perasaan sensitif ini, ada beberapa pendekatan yang bisa Anda coba:
Terapi Kognitif Perilaku (CBT): Ini adalah pendekatan yang dapat membantu Anda mengenali pola pikir negatif yang mungkin memperburuk perasaan Anda. Dengan belajar untuk mengubah cara Anda berpikir tentang situasi tertentu, Anda dapat mengurangi dampak emosional yang Anda rasakan.
Mindfulness dan Meditasi: Latihan mindfulness dapat membantu Anda tetap terhubung dengan saat ini dan mengurangi kecenderungan untuk terjebak dalam pikiran negatif. Cobalah untuk meluangkan waktu setiap hari untuk meditasi atau latihan pernapasan dalam.
Aktivitas Fisik: Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda. Aktivitas fisik merangsang pelepasan endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Cobalah untuk berjalan-jalan di luar ruangan, berlari, atau melakukan yoga.
Menjaga Pola Makan Sehat: Makanan yang Anda konsumsi juga dapat memengaruhi suasana hati Anda. Pastikan Anda mendapatkan cukup nutrisi, termasuk omega-3, vitamin B, dan magnesium, yang dapat membantu mengatur suasana hati.
Dukungan Sosial: Jangan ragu untuk berbagi perasaan Anda dengan teman atau anggota keluarga yang Anda percayai. Terkadang, berbicara tentang apa yang Anda rasakan dapat memberikan kelegaan dan perspektif baru.
Konsultasi dengan Profesional: Jika perasaan ini terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, sangat penting untuk mencari bantuan dari seorang psikolog atau psikiater. Mereka dapat memberikan dukungan yang lebih mendalam dan mungkin merekomendasikan terapi atau, jika perlu, pengobatan.
Mengenai pengobatan, jika Anda merasa perlu, dokter mungkin merekomendasikan antidepresan atau obat lain yang dapat membantu mengatur suasana hati Anda. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Beberapa obat yang umum digunakan untuk mengatasi gejala PMS atau depresi meliputi:
Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs): Seperti fluoxetine (Prozac) atau sertraline (Zoloft). Dosis dan efek sampingnya bervariasi, jadi penting untuk mendiskusikannya dengan dokter Anda.
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs): Seperti ibuprofen, dapat membantu mengurangi gejala fisik yang mungkin Anda alami.
Setiap obat memiliki potensi efek samping, seperti mual, sakit kepala, atau perubahan berat badan, jadi penting untuk membicarakan semua kemungkinan ini dengan dokter Anda.
Akhirnya, ingatlah bahwa Anda berharga dan layak mendapatkan dukungan. Hidup ini penuh dengan tantangan, tetapi Anda memiliki kekuatan untuk menghadapinya. Setiap langkah kecil yang Anda ambil untuk merawat diri sendiri adalah langkah menuju kesejahteraan yang lebih baik. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang di sekitar Anda, dan ingat bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini.
Saya di sini untuk mendukung Anda, dan saya percaya bahwa dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menemukan cara untuk mengatasi perasaan sensitif ini dan kembali menikmati hidup dengan lebih penuh.
Related content