Hallo dok... saya mau cerita saya tinggal bersama keluarga tiap hari sa kerjakan selalu saja salah di mata mereka

Selalu salah dok saya sedih tiap hari kena marahan ocehan terus

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
2
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.


Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu.


Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Kemudian, ajak orang tua berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga dapat menemukan solusi bersama. Jika diperlukan, anda dapat meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap mampu bersikap netral dan bijaksana sebagai penengah. Anda tidak perlu ragu untuk mengunjungi psikolog, agar mendampingi anda mengatasi kondisi tertekan tersebut.

Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga dan berhak untuk bahagia

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda merasa sedih karena sering kali dianggap salah oleh keluarga Anda. Situasi seperti ini bisa sangat menekan dan mempengaruhi kesejahteraan emosional Anda. Ada beberapa hal yang mungkin bisa Anda pertimbangkan:
  1. Komunikasi terbuka: Cobalah untuk berbicara dengan anggota keluarga Anda tentang perasaan Anda. Jelaskan bahwa Anda merasa sedih dan terbebani oleh kritik yang terus-menerus. Bicarakan dengan mereka tentang bagaimana Anda ingin diperlakukan dan bagaimana Anda bisa bekerja sama untuk memperbaiki hubungan.

  2. Evaluasi diri: Coba evaluasi diri Anda sendiri dan pertimbangkan apakah ada hal-hal tertentu yang mungkin perlu diperbaiki atau diperhatikan. Jika ada kebiasaan atau perilaku tertentu yang sering kali menjadi sumber kritik, cobalah untuk mengubahnya jika memang perlu.

  3. Cari dukungan: Jika situasi ini terus berlanjut dan Anda merasa terjebak dalam lingkaran negatif, penting untuk mencari dukungan dari orang lain di luar keluarga. Anda bisa mencari teman, anggota keluarga lain, atau bahkan konselor yang bisa membantu Anda mengatasi perasaan sedih dan memberikan perspektif yang berbeda.

  4. Jaga kesehatan mental dan emosional: Penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional Anda dalam situasi seperti ini. Temukan cara-cara untuk merawat diri sendiri, seperti berolahraga, bermeditasi, atau melakukan aktivitas yang Anda nikmati. Juga, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa perlu.

Ingatlah bahwa setiap situasi keluarga unik, dan saran ini hanya umum. Jika Anda merasa situasi Anda sangat sulit atau tidak dapat diatasi sendiri, sangat disarankan untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor keluarga. Mereka akan dapat memberikan dukungan dan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan