🔥 Diskusi Menarik

Hallo Dok, Istri saya umur 29 tahun dia bekerja sekaligus

Hallo Dok, Istri saya umur 29 tahun dia bekerja sekaligus urus anak umur 5 tahun dirumah, posisi kami ldm karena saya bekerja d liar kota, kadang emosinya meledak2 ketika dirumah orang rmh menjadi sasaran emosinya bahkan paling parah sampe mukul anak dan dia mengaku tidak sadar, mohon arahan dok apa yg harus saya lakukan

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Sebagai seorang suami dan ayah, anda telah mampu menunjukkan kepedulian dan perhatian anda terhadap keluarga. Beberapa cara yang dapat anda lakukan agar mampu mendampingi istri melewati masa sulitnya dan membantu proses pengasuhan, yaitu membangun komunikasi yang terbuka antara anda dan pasangan, sehingga dapat saling memahami kondisi satu sama lain. Komunikasikan pula terkait pembagian peran dalam rumah tangga dan proses pengasuhan. Selain itu, anda juga dapat menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi atau meremehkan perasaan pasangan. Anda juga dapat memberikan pelukan agar istri merasa memperoleh dukungan penuh dari anda. Anda juga dapat mengambil tanggung jawab untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah jika berada di rumah. Jangan lupa untuk meluangkan waktu refreshing bersama.


Jangan ragu untuk memeriksakan istri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan

berlanjut atau bertambah parah.

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya sangat memahami betapa sulitnya situasi yang Anda dan istri Anda hadapi saat ini. Menjalani hubungan jarak jauh sambil mengurus anak kecil dan bekerja sekaligus bisa menjadi beban yang sangat berat. Emosi yang meledak-ledak, terutama ketika istri Anda merasa tertekan, adalah hal yang wajar, tetapi tentu saja, ini adalah sesuatu yang perlu ditangani dengan hati-hati dan penuh kasih sayang.

Ketika kita melihat tanda-tanda ketidakbahagiaan dalam rumah tangga, seperti yang Anda sebutkan, penting untuk mengidentifikasi dan menganalisis situasi tersebut. Istri Anda mungkin merasa tertekan karena banyaknya tanggung jawab yang harus dihadapinya, ditambah dengan perasaan kesepian akibat jarak yang memisahkan Anda berdua. Emosi yang meledak-ledak dan perilaku agresif, seperti memukul anak, bisa jadi merupakan manifestasi dari frustrasi dan ketidakmampuan untuk mengatasi stres yang dialaminya.

Dalam konteks ini, ada beberapa kemungkinan diagnosis yang bisa dipertimbangkan, seperti depresi, kecemasan, atau bahkan gangguan stres pascatrauma (PTSD) jika ada pengalaman traumatis sebelumnya. Risiko dan konsekuensi dari kondisi ini bisa sangat serius, tidak hanya bagi istri Anda tetapi juga bagi anak Anda dan hubungan Anda berdua. Penting untuk diingat bahwa perilaku agresif, meskipun tidak disengaja, dapat berdampak negatif pada perkembangan emosional anak.

Saya ingin menegaskan bahwa istri Anda berharga dan layak mendapatkan dukungan serta pemahaman. Menghadapi situasi ini bukanlah hal yang mudah, dan penting untuk memberikan ruang bagi istri Anda untuk merasa didengar dan dipahami. Anda tidak sendirian dalam hal ini, dan ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk membantu memperbaiki keadaan.

Berikut adalah beberapa solusi yang bisa Anda pertimbangkan:

  1. Komunikasi Terbuka: Setelah istri Anda merasa lebih tenang, cobalah untuk mengajak dia berbicara tentang perasaannya. Tanyakan dengan lembut apa yang membuatnya merasa tidak bahagia dan bagaimana Anda bisa membantunya. Pastikan untuk mendengarkan tanpa menghakimi.

  2. Memberikan Ruang: Ketika istri Anda menunjukkan emosi yang kuat, berikan dia waktu untuk meluapkan perasaannya. Jangan terburu-buru untuk mencari solusi saat dia masih dalam keadaan marah. Setelah emosinya mereda, ajak dia untuk berbicara dengan tenang.

  3. Mengendalikan Diri: Penting bagi Anda untuk tetap tenang dan tidak terbawa emosi. Jika Anda merasa marah atau frustrasi, cobalah untuk mengambil waktu sejenak untuk menenangkan diri sebelum merespons. Ini akan membantu menciptakan suasana yang lebih positif untuk diskusi.

  4. Mencari Bantuan Profesional: Jika situasi ini terus berlanjut dan Anda merasa tidak mampu mengatasinya sendiri, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang psikolog atau konselor. Mereka dapat memberikan dukungan dan strategi yang lebih terarah untuk mengatasi masalah ini.

  5. Membangun Kembali Keintiman: Setelah masalah mulai teratasi, cobalah untuk membangun kembali kedekatan antara Anda dan istri. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas bersama, seperti berlibur atau sekadar menonton film di rumah. Ini dapat membantu memperkuat ikatan emosional di antara kalian.

  6. Aktivitas Relaksasi: Dorong istri Anda untuk melakukan aktivitas yang dapat membantu meredakan stres, seperti yoga, meditasi, atau berjalan-jalan di alam. Aktivitas fisik dan relaksasi dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan suasana hati.

  7. Dukungan dari Lingkungan: Ajak anggota keluarga atau teman dekat untuk memberikan dukungan. Terkadang, berbicara dengan orang lain dapat memberikan perspektif baru dan membantu meringankan beban emosional.

  8. Pentingnya Self-Care: Ingatkan istri Anda untuk menjaga kesehatan mental dan fisiknya. Ini termasuk tidur yang cukup, makan dengan baik, dan meluangkan waktu untuk diri sendiri.

Menghadapi kesulitan dalam hubungan adalah bagian dari perjalanan hidup, dan penting untuk diingat bahwa setiap tantangan dapat menjadi kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Anda dan istri Anda memiliki kekuatan untuk mengatasi ini bersama-sama. Ingatlah bahwa Anda berdua layak untuk bahagia dan memiliki hubungan yang sehat.

Saya ingin menekankan bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Ada banyak sumber daya dan dukungan yang tersedia untuk membantu Anda dan istri Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Anda berdua memiliki potensi untuk menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung bagi satu sama lain dan anak Anda.

Teruslah berusaha dan ingat bahwa setiap langkah kecil menuju perbaikan adalah langkah yang berarti. Anda berdua layak mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup. Jika Anda membutuhkan dukungan lebih lanjut, saya di sini untuk membantu.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan