🔥 Diskusi Menarik

hallo dok apakah saya boleh mencurahkan hati saya

nama saya ayra, umur saya tahun ini 22 th pas. selama ini saya memendam masalah saya sendiri, tapi hanya masalah yg berat, kalau masalah kecil saya masih sering bercerita. saya merasa tidak enak kalau mau bercerita kepada orang lain karena saya merasa beban hidup mereka jauh lebih berat dari saya jadi saya gk mau nambah beban mereka, tapi saya butuh untuk di dengarkan. saya merasa diri saya ini depresi tapi hanya pemikiran saya saja. saya sudah merasa tertekan sejak saya kecil umur belum genap 4 tahun tapi di paksa untuk tegar dan kuat. sejak kecil saya sering di pukul, di kurung di gudang, jarang di kasih makan sampai tetangga yg ngasih makan. saat itu saya ikut ayah saya ibu bekerja, tapi seorang ayah malah menelantarkan anaknya seperti itu. ibu saya tau akhirnya berpisah di umur saya yg ke 4 th pas. akhirnya orang tua saya bercerai. saya ikut ibu saya. saya kira pemderitaan itu berhenti tetapi tidak, nenek saya suka sekali mencubit, memukul saya dengan kayu rotan, kalau tidak seperti sulak, sapu, dan pel. saya di perlakukan seperti itu sampai saya kelas 4 sd. selama saya sekolah saya jarang mempunyai teman. apalagi saat saya duduk di bangku smp saya tidak mempunyai teman sama sekali sampai saya lulus. di smp itu saya di bully, di hina habis"an sampai saya lulus. saya pikir setelah lulus smp kehidupan sma akan jauh lebih menyenangkan tetapi tidak, saya mendapatkan pelecehan seksual dari teman laki"saya. saya pernah sampai di ludahi di wajah oleh sosok laki". saya merasa hidup saya sangat hancur sampai saya pernah berfikir untuk mati. pikiran itu sudah ada dari saya smp. saya juga pernah mencoba nyiletin tangan itupun sampai sekarang masih saya lakukan. saya tidak tau rasanya lelah sama keadaan. selalu saja ada masalah. saya harus bagaimana, tidur aja sangat susah. saya ingin hidup normal. saya sangat pusing sampai ingin mati aaja dari pada seperti ini hidup saya. saya harus apa, saya harus bagaimana

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
16
1
1

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut sehingga yang muncul adalah pikiran-pikiran yang bercabang ke berbagai hal. Di samping itu, adanya emosi negatif yang terus-menerus dipendam membuat seseorang terkadang menyakiti diri sendiri sebagai bentuk pelampiasan stres permasalahan yang dihadapi.


Perlu diketahui bahwa menyakiti diri sendiri merupakan strategi koping stres yang keliru dan tidak tepat, sehingga diperlukan strategi koping lainnya yang lebih adaptif dalam menyelesaikan permasalahan. Untuk mengatasi stres permasalahan tersebut, anda dapat melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang anda alami, seperti menanyakan pikiran apa yang muncul sehingga menyebabkan merasa tertekan di keramaian, perasaan/ emosi yang menyertai, serta mencari tahu dan menguraikan permasalahan anda satu-persatu sehingga tidak menumpuk dan akan lebih mempermudah anda menemukan alternatif solusi. Anda juga dapat mengalihkan menyakiti diri sendiri dengan melakukan aktivitas produktif menyenangkan lainnya yang membuat suasana hati anda meningkat. Selain itu, anda juga dapat mencari dukungan dari lingkungan dengan menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya.


Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan anda, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri anda, serta memahami kebutuhan diri anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar anda. Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki sudut pandangan yang berbeda. Selain itu, dapat menuliskan jurnal harian secara berkala sebagai bentuk katarsis dan peluapan emosi.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan