Hallo aku pengen cerita nih

Jadi ginii, aku kelas 12 sekarang biasanya semester akhir gini lagi mikirin mau sekolah dimana gith dong yaa, aku juga gitu, tapi entah mengapa keluarga aku seolah enggan menyekolahkan aku, padahal kalau di kira kira keluarga ku terbilang mampu, hari ini aku bicarain lagi yang aku pengen sekolah aku udah usahain nyari sekolah yang terbaik aku juga udah berusaha buat nyari beasiswa, tapi mereka kayak seakan ngga pengen aku sekolah, katanya gini "perempuan ngga usah sekolah, dirumah aja, kalo bosen nikah" jadi ini tanggapan ku gimana ya, kalau ada dari kalian yang jadi aku gimana?, apa yang harus aku lakuin sekarang, nurut atau nyoba mandiri, karna sekarang jujur aj, aku baru punya uang tabungan 3jtan, trus uang kuliah nya itu pas pendaftaran awal 7jt500, aku harus gimana ya, mau cari kerja sekarang tapi aku sekolah full day, sama ini karena aku nuntut 'berlebihan' aku bakal ngga dikasi uang jajan dulu hhe, jadi kayanya uang 3jt nya bakal berkurang seiring waktu,

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
2

2 komentar

Halo Denita Oktariani, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami turut prihatin dengan pengalaman yang anda alami. Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri teradap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.


Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu.


Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Kemudian, ajak orang tua berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga dapat menemukan solusi bersama. Jika diperlukan, anda dapat meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap mampu bersikap netral dan bijaksana sebagai penengah. Anda tidak perlu ragu untuk mengunjungi psikolog, agar mendampingi anda mengatasi kondisi tertekan tersebut.

Kami bisa memahami kondisi yang anda alami saat ini, semoga jawaban di atas dapat membantu, serta membantu pula agar anda lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi.


6 bulan yang lalu
Suka
Balas

Haloo, aku mau ceritaa nihh, jadi barusan keluarga aku bertengkar hebat cmn grgr burung peliharaan bapak ku lambat di kasi makan, nahh masalah nya ngga ada yang ngalah nihh, smpe smpe aku yang sekolah dari pagi berangkat jam 06.30, sampe baru banget dateng jam 4 sore ikutan di marahin wkwk, jadi burung nya yangbdi bunuh atau kita aja yang di bunuh

6 bulan yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan