🔥 Diskusi Menarik

Gk tau takut nak

Halo doktor saya nur,saya udah lama gk terkena panic attack dan jikalau saya terkena kembali saya akan menjadi takut resah berpikir yg bkn ii jantung berdenyut kencang tubuh menjadi dingin saya gk tahu gimana bisa terjadi saya dapati saya memiliki panic attack semasa 2022 dari saya kecil saya gk pernah kaya gini,gimana bisa terjadi ya dok?? Saya sangat benci punca panic attack kek gini jikalaupun punca hanya sedikit pasti panic akan datang,saya kalau terkena panic attack selalu tenangkan diri sendiri dengan ya gpp gpp trs beberapa minit reda tuh tapi pikiran tu ad Mulu kek mahu nyuruh saya berfikir,saya takut saya juga kadang bisa menangis kerana sakit banget rasa saya gk tau

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
2
1

1 komentar

Halo Nur, terima kasih atas pertanyaan anda.


Saya bisa mengerti kondisi anda. Saya turut prihatin dan sedih atas apa yang anda alami, saya juga mengapresiasi upaya yang anda lakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut.


Serangan panic (panic attact) muncul ketika tubuh mempersiapkan untuk merespon fight or flight. Gejala yang dirasakan tidak hanya sebatas gejala psikologis saja, tetapi juga memunculkan gejala pada fisik seperti detak jantung meningkat, napas pendek, dada terasa sesak, pusing, otot tegang, mengganggu pola tidur, dsb.


Apakah sebelumnya anda pernah memeriksakan diri ke Psikolog/ Psikiater sehingga mendapatkan diagnosa Panic Attact? Jika Iya, ada baiknya anda kembali berkonsultasi dengan psikolog/ psikiater tersebut, kemudian sampaikan keluhan yang anda alami agar mendapatkan pengobatan/ intervensi yang sesuai. Perlu diingat bahwa anda tidak dianjurkan untuk menghentikan, dan mengurangi atau menambah dosis pengobatan sendiri tanpa persetujuan dokter karena akan memberikan efek buruk bagi diri anda. Oleh karena itu, pada saat psikiater memberikan obat dan aturan minumnya, maka sebaiknya dilaksanakan sesuai aturan. Adapun jika ditengah pengobatan merasa membaik, maka konsultasikan terlebih dahulu sebelum menghentikan pengobatan.

Selain itu dari sisi psikologis, anda perlu mengenali situasi/ kondisi pemicu anda mengalami hal tersebut sehingga lebih mudah untuk diantisipasi, misalnya dengan membawa air minum ke manapun. Selain itu, lakukan relaksasi pernapasan (fokus pada napas masuk dan napas keluar) sambil self talk positif. Selain itu, anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda pada jurnal harian secara berkala sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Anda juga perlu mengelola stress anda dengan tepat. Jangan malu untuk menceritakan kondisi/ permasalahan anda ke kerabat terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian.

Anda tidak perlu ragu segera ke psikolog/ psikiater agar memperoleh penanganan yang tepat.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan