gk tau

kenapa ya saya itu merasa semua orang harus memperhatikan saya , sehingga kadang tidak menjadi diri sendiri . dan otak saya tidak bisa berhenti berfikir menjadi sulit tidur karena memikirkan banyak hal

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
2

2 komentar

Halo Azalea, terima kasih atas pertanyaan anda


Kami memahami kecemasan yang anda rasakan dibalik persepsi tersebut. Perlu diingat bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga.


Sebaiknya luangkan waktu untuk berdialog diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


5 hari yang lalu
Suka
Balas
Perasaan bahwa semua orang harus memperhatikan Anda dan kesulitan untuk menjadi diri sendiri bisa jadi merupakan tanda kecemasan. Kecemasan sering kali membuat pikiran terus berputar, yang dapat mengganggu tidur Anda. Ketika Anda merasa cemas, otak Anda berada dalam mode "fight or flight", yang menyebabkan ketegangan dan kesulitan untuk rileks:

Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa langkah yang bisa Anda coba. Pertama, ciptakan suasana tidur yang nyaman dan tenang. Pastikan kamar tidur Anda memiliki pencahayaan yang redup dan suhu yang nyaman. Kedua, terapkan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam sebelum tidur untuk membantu menenangkan pikiran Anda. Ketiga, buatlah jadwal tidur yang konsisten, tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari untuk membantu tubuh Anda beradaptasi. Jika perasaan cemas ini terus berlanjut dan mengganggu kualitas hidup Anda, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional. Terapi perilaku kognitif (CBT) dapat membantu Anda mengatasi pikiran negatif yang menyebabkan kecemasan. Jangan ragu untuk mencari bantuan, karena mengatasi kecemasan adalah langkah penting untuk meningkatkan kesehatan mental dan kualitas tidur Anda.

1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan