Gelisah karena perasaan bersalah
Hallo dok,
Pagi ini saya melakukan kelalaian pada kerjaan saya, yang di mana saya harusnya masuk jadwal pagi, tapi yang saya lihat itu jadwal siang, krn yg saya lihat jadwal yg belum di rubah, otomatis bos saya marah dan negur saya, di kira nya saya tidak bertanggung jawab,ditambah lagi saya tidak enak hati, sama temen saya yg jadwal nya tadi malem, krn setelah saya sampai ketempat kerja, dia sudah ngegantiin tugas saya, saya nggak enak hati,krn temen saya dari tadi malam belum istirahat(belum tidur). Singkat cerita, akhirnya saya tukeran shift sama temen saya yang ngegantiin saya shift pagi ini. Yg jadi masalah nya, saya tetap merasa gk enak hati walaupun sudah tukeran shift, krn kan temen saya dari tadi malam belum istirahat. Mohon saran nya dok.
Note:kerjaan saya OB, dan shift pagi itu yang paling capek, shift malam ga boleh tidur krn double sama keamanan
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami bisa mengerti kondisi anda. Anda telah mengupayakan hal terbaik yang bisa anda lakukan. Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan anda, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri anda, serta memahami kebutuhan diri anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar anda. Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki sudut pandang lain. Terkadang pikiran otomatis muncul memikirkan hal jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Apabila anda sudah cukup tenang, maka sampaikan permohonan maaf dengan tulus kepada pihak yang terlibat sehingga anda dapat merasa lebih tenang dan tidak terbebani lagi.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani secara tepat.
Teman saya menggantikan saya dg terpaksa, itu yg lebih membuat saya bersalah.
Hai Sobat Sehat,
Saya memahami bahwa Anda merasa bersalah karena kelalaian pada pekerjaan Anda dan merasa tidak enak hati karena teman Anda harus menggantikan tugas Anda tanpa istirahat. Saya dapat memberikan beberapa saran untuk mengatasi perasaan bersalah dan tidak enak hati ini:Minta maaf: Langkah pertama adalah meminta maaf kepada bos Anda dan teman Anda atas kelalaian yang terjadi. Sampaikan penyesalan Anda dengan tulus dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut di masa depan.
Jika perlu, tawarkan bantuan atau kompensasi untuk menghargai usahanya.
Belajar dari kesalahan: Gunakan pengalaman ini sebagai pelajaran untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam melihat jadwal kerja Anda. Pastikan Anda selalu memeriksa jadwal dengan teliti dan mengkomunikasikan perubahan jadwal kepada semua pihak terkait.
Beri waktu untuk memaafkan diri sendiri: Terkadang, kita terlalu keras pada diri sendiri dan sulit untuk memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang telah terjadi. Ingatlah bahwa setiap orang bisa membuat kesalahan dan yang terpenting adalah belajar dari kesalahan tersebut dan berusaha untuk tidak mengulanginya di masa depan.
Jaga komunikasi yang baik: Pastikan Anda terus berkomunikasi dengan bos Anda dan teman Anda untuk memastikan bahwa semuanya sudah teratasi dengan baik. Jika masih ada ketidaknyamanan atau masalah yang perlu diatasi, bicarakan secara terbuka dan jujur.
Ingatlah bahwa setiap orang membuat kesalahan dan yang terpenting adalah bagaimana kita belajar dan tumbuh dari kesalahan tersebut. Semoga saran ini dapat membantu Anda mengatasi perasaan bersalah dan tidak enak hati. Jika Anda masih memiliki pertanyaan atau kekhawatiran lain, jangan ragu untuk bertanya.
Related content