🔥 Diskusi Menarik

Gelisah

Dok knpa saya gampang gelisah cemas kebingungan sendiri ketika nggak ada teman ngobrol temen cerita kayak kepikiran sesuatu tapi bingung apa,tidur juga ke ganggu kalo belum jam 12 keatas belum bisa tidur selalu kepikiran hal hal yang seharusnya gak dipikirin rasanya campur aduk jadi satu

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang diperlukan asesmen/ pemeriksaan mendalam oleh professional sehingga tidak dianjurkan untuk self diagnose.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan detail. Gejala yang Anda alami, seperti gelisah, cemas, dan kebingungan sendiri, bisa menjadi tanda adanya gangguan kecemasan atau masalah kesehatan mental lainnya. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengalami gejala ini termasuk faktor genetik, lingkungan, dan pengalaman hidup.

Penting untuk diingat bahwa saya hanya seorang asisten virtual dan tidak dapat memberikan diagnosis medis yang akurat. Namun, saya dapat memberikan beberapa saran umum yang mungkin membantu Anda mengatasi gejala tersebut:

  1. Cari dukungan sosial: Berbicara dengan teman, keluarga, atau bahkan mencari dukungan dari kelompok dukungan atau terapis dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan memberikan ruang untuk berbagi pikiran dan perasaan.

  2. Kelola stres: Temukan cara-cara yang efektif untuk mengelola stres, seperti olahraga, meditasi, atau kegiatan yang Anda nikmati. Mengatur waktu istirahat yang cukup juga penting untuk menjaga keseimbangan emosional.

  3. Cari bantuan profesional: Jika gejala Anda terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu mendiagnosis dan merancang rencana pengobatan yang sesuai.

  4. Jaga pola tidur yang sehat: Usahakan untuk memiliki rutinitas tidur yang teratur dan mencukupi. Hindari stimulan seperti kafein atau gadget elektronik sebelum tidur, dan coba teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak.

  5. Jaga gaya hidup sehat: Pola makan seimbang, olahraga teratur, dan menghindari konsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik Anda.

Namun, penting untuk diingat bahwa saran-saran ini bersifat umum dan mungkin tidak cocok untuk setiap individu. Jika gejala Anda terus berlanjut atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan evaluasi dan perawatan yang tepat.

Apakah ada pertanyaan lain yang ingin Anda tanyakan?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan