gatau
izin bertanya sebelumnya,
saya sering merasa tertekan, sering menangis tanpa sebab hingga dada terasa sesak, dan terkadang melakukan hal aneh seperti menyakiti diri sendiri, melukai tangan dengan serpihan kaca, memukul diri sendiri, memukul wajah, menjambak rambut hingga pusing, membenturkan kepala pada tembok, memukul tembok hingga tangan berdarah, kebiasaan hal ini awal mula terjadi ketika saya berumur 14 tahun dan hingga sekarang saya menginjak umur 19 tahun. saya tidak tau, ketika saya melakukan hal itu semua seketika perasaan saya membaik, dan tenang. oh iya terkadang saya juga kesulitan menghadapi emosi saya sendiri, emosi saya susah untuk stabil, setiap malam saya selalu menjauhkan diri dari keluarga maupun orang² lainnya. selalu lelah untuk menjalani hari², dan tidak ada arah harus seperti apa. selalu berpikiran untuk mengakhiri hidup karena rasa kesepian yg selalu membuat saya tertekan, saya tidak bisa untuk percaya pada orang² bahkan sekalipun pada orang terdekat saya. susah terbuka pada keluarga karna saat saya ingin mencoba terbuka pada mereka, mereka selalu tidak perduli. hingga akhirnya saya selalu memendam semuanya sendirian sampai menumpuk. saya ingin menjadi biasa saja, tidak untuk menyakiti diri lagi, tapi selalu gagal, saya harus bagaimana?
Halo Yeyo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami dapat memahami kondisi yang anda alami, tentunya terasa berat untuk melewati hal tersebut sendirian. Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut sehingga yang muncul adalah pikiran-pikiran yang bercabang ke berbagai hal. Di samping itu, adanya emosi negatif yang terus-menerus dipendam membuat seseorang terkadang menyakiti diri sendiri sebagai bentuk pelampiasan stres permasalahan yang dihadapi.
Perlu diketahui bahwa menyakiti diri sendiri merupakan strategi koping stres yang keliru dan tidak tepat, sehingga diperlukan strategi koping lainnya yang lebih adaptif dalam menyelesaikan permasalahan. Untuk mengatasi stres permasalahan tersebut, anda dapat melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang anda alami, seperti menanyakan pikiran, perasaan/ emosi yang menyertai, serta mencari tahu dan menguraikan permasalahan anda satu-persatu sehingga tidak menumpuk dan akan lebih mempermudah anda menemukan alternatif solusi. Anda juga dapat mengalihkan menyakiti diri sendiri dengan melakukan aktivitas produktif menyenangkan lainnya yang membuat suasana hati anda meningkat. Selain itu, anda juga dapat mencari dukungan dari lingkungan dengan menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya.
Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan anda, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri anda, serta memahami kebutuhan diri anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki sudut pandangan yang berbeda.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Penting untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda memahami akar masalah dari perasaan tertekan, kesulitan mengelola emosi, dan perilaku menyakiti diri sendiri. Terapi dapat membantu Anda mengembangkan strategi koping yang lebih sehat dan efektif. Beberapa hal yang bisa Anda coba lakukan saat ini:
Related content