🔥 Diskusi Menarik

Gangguan emosi

Hallo aku mau tanya tentang masalah yang aku hadapi. Dari dulu aku selalu gabisa nahan emosi, gampang marah atau ngambek. Dan paling gampang tersinggung. Ketika marah diberi saran atau kritik aku gapernah bisa terima kalo gak sesuai apa yang ada dipikiran aku. Jadi selalu marah, kesal. Masalah sepele bawaannya kesal. Aku juga merasa diri aku selalu overthinking, cemas, takut akan hal yang belum tentu terjadi dihidup aku. Sampe kadang aku bisa jadi orang yang playing fictim. Ketika aku salah, aku merasa aku ga salah dan malah mencari kesalahan dari orang lain. Sekarang aku habis diputusin sama pacar aku, karna sifat aku kayak emosional nya tinggi. Seketika hidup aku hancur, aku stres. Aku nangis seharian, aku takut. Aku gabisa tidur, selama tidur gelisah deg-degan. Sampe dengan parah nya pikiran aku "dia milik aku, gaboleh ada yang milikin dia, gimana pun caranya dia harus balik ke aku" sampe aku nekat untuk coba bongkar keburukan yang dia punya ke keluarganya untuk menahan dia tetap sama aku. Bahkan aku kepikiran untuk mati, tapi gak aku lakuin. Aku bener-bener stress sekarang. Aku gak mau putus, aku mencoba untuk menahan dia tapi kesannya aku mengancam dia. Aku cuma minta 1 kesempatan dari diri dia agar aku perbaikin diri dari sifat aku. Aku pun bingung gimana ngadepin sifat aku yang seperti ini

1
14
1 komen

1 komentar

Halo Aida Nur Aprianti, terima kasih untuk pertanyaannya.


Saya dapat memahami kondisi anda. Marah merupakan salah satu bentuk emosi sebagai respon yang muncul akibat situasi yang dialami oleh seseorang. Munculnya emosi marah tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan maka perlu untuk dikendalikan, terutama apabila mengganggu aktivitas sehari-hari, atau bahkan menjadikan diri sendiri/ orang lain sebagai pelampiasan, maka perlu untuk segera dikonsultasikan kepada tenaga profesional.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Pada saat seseorang menghadapi situasi/ kondisi, maka akan terjadi proses berpikir, yang kemudian mempengaruhi munculnya emosi (seperti: marah), yang disertai dengan terjadi perubahan sensasi tubuh/ kondisi fisik dan termanifestasi ke dalam bentuk perilaku (seperti: membentak/ berbicara dengan nada tinggi/ mengomel/ menyendiri/ dsb). Oleh karena itu, dengan mengenali dan mengelola pikiran, maka secara tidak langsung emosi kemarahan yang dirasakan juga lebih dapat dikendalikan.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan marah anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk positif untuk mencoba tetap tenang dalam merespon.


Anda juga dapat menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga, asupan nutrisi yang tercukupi, pola tidur yang cukup sehingga akan membantu untuk menstabilkan kondisi emosi anda. Anda dapat menuliskan situasi yang memicu emosi marah anda pada jurnal harian secara berkala, sehingga anda dalam melihat secara objektif apakah hal tersebut perlu direspon dengan marah yang berlebihan atau tidak.


Hal lainnya yang perlu diperhatikan, yaitu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri, tanyakan pada diri “siapa kamu? Kamu mau diingat orang sebagai yang seperti apa?, dll”. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari, menerima, dan evaluasi kelebihan dan kelemahan yang anda miliki. Kenali kekhawatiran anda yang membuat mudah terpancing kemarahan/ emosi negative lainnya sehingga lebih mudah mengatasinya. Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya, lalu meminta feedback.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan