🔥 Diskusi Menarik

Fixed

Dok saya mau nanya lagi, istri saya penderita anxiety , emosi ny mood sering naik turun ,bahkan sering turun dan bahkan satu hal kecil yang sebenrnya biasa aja bisa membuat jadi berantakan,dan men silent treatment saya

apakah ketika penderita mengatakan saya egois karena tidak bisa melepaskan dia,benci sama saya ,mau pisah , dan sebagainya

Apa itu termasuk dari gangguan mental si pasien disebabkan pikirannya yang sedang bermasalah ato pure dari hati si penderitaTrus tanggapan apa yang harus saya lakukan ketika penderita berkata2 seperti itu ?


Apakah saya harus menyerah ? Karena ketika saya bilang saya mau merawat dia mau ngejaga dia ,dia bilang g butuh dirawat ,dia bisa ngerawat dirinya sendiri

Dan bilang kalo lebih baik daripada sama saya



Apa yang harus saya lakukan dok,saya harus bertahan atau menyerah

Sempat terpengaruh oleh perkataan beliau ,tapi ketika dia ngomong begitu saya potong saya sudahi,apakah keputusan saya itu tepat

Karena saya tidak tau cara merespon yang baik ketika beliau seperti itu berkata seperti itu


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.

Dari deskripsi yang Anda berikan, istri Anda tampak mengalami gejala kecemasan dan fluktuasi emosi yang signifikan. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa ia mengalami gangguan kecemasan atau gangguan mental lainnya. Gangguan kecemasan dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang, sehingga dapat memengaruhi hubungan dengan pasangan.

Pernyataan seperti "saya egois karena tidak bisa melepaskan dia" atau "benci sama saya, mau pisah" mungkin merupakan hasil dari pikiran yang sedang bermasalah atau perasaan yang intens pada saat itu. Ini bisa menjadi gejala dari gangguan kecemasan atau masalah emosional yang sedang dialami oleh istri Anda.

Tanggapan yang tepat ketika istri Anda mengatakan hal-hal seperti itu adalah dengan tetap tenang dan empati. Cobalah untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan mencoba memahami perasaan dan kekhawatiran yang ia rasakan. Jangan mengambilnya secara pribadi atau membalas dengan emosi yang sama. Berikan dukungan dan dorongan untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater, yang dapat membantu dalam mengelola kecemasan dan emosi yang tidak stabil.

Tentu saja, keputusan untuk bertahan atau menyerah dalam hubungan adalah keputusan yang sangat pribadi dan kompleks. Namun, penting untuk diingat bahwa gangguan mental dapat diatasi dengan pengobatan dan dukungan yang tepat. Jika Anda mencintai istri Anda dan ingin membantu, Anda dapat mencari cara untuk mendukungnya dalam perjalanan pemulihannya. Komunikasi terbuka, pemahaman, dan dukungan emosional dapat menjadi langkah awal yang baik.

Namun, jika situasinya menjadi tidak sehat atau berbahaya bagi Anda, penting untuk memprioritaskan keamanan dan kesejahteraan Anda sendiri. Jika Anda merasa terpengaruh oleh perkataannya dan merasa bahwa keputusan Anda untuk mengakhiri percakapan adalah yang terbaik untuk Anda pada saat itu, maka itu adalah keputusan yang tepat. Anda juga dapat mencari dukungan dari keluarga atau teman terdekat untuk membantu Anda dalam menghadapi situasi ini.

Namun, perlu diingat bahwa saya hanya memberikan saran umum berdasarkan informasi yang Anda berikan. Setiap situasi dan individu memiliki konteks yang unik, jadi sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan situasi Anda.

8 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan