Emosional

Dok saya mau cerita sya sudah menikah suami selingkuh dan saya mencoba untuk mempertahankan pernikahan saya dan mencoba memaafkannya tpi seiring berjalannya waktu sya merasa tidak baik baik saja saya jdi emosian mudah tersinggung saya selalu merasa suami saya selalu salah saya harus selalu jadi yg utama dan saya tidak bisa bersosialisasi dengan orang luar kalo pun saya keluar saya harus terlihat sempurna di mata orang lain selalu tidak percaya diri jika terlihat kurang sedikitpun dan itu cukup menyiksa tidak ada yg boleh kurang hampir 24jam hanya di dlm rumah karna sulit bersosialisasi apalagi dengen tempat dan orang baru selalu berfikir orang tidak menyukai saya selalu merasa rendah diri gimana ya dok cara mengatasinya karna sya sudah cukup tersiksa

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami dapat memahami kondisi dan mengapresiasi upaya anda untuk mempertahankan hubungan.


Adanya kekecewaan , kemarahan, atau pengkhianatan dalam sebuah hubungan mudah memicu seseorang kehilangan kepercayaan terhadap pasangan sehingga merasa takut dan sulit untuk membangun rasa kepercayaan tersebut kembali. Kondisi ini perlu segera ditangai secara tepat agar tidak berlarut-larut dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Setiap orang melewati proses kesedihan, kemarahan, ketakutan, kekecewaan tersebut dengan cara berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan tertentu yang dianggap normal untuk menghilangkan perasaan tersebut. Akibat pengalaman tersebut tidak hanya menyebabkan kesedihan yang mendalam, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya dan juga

kondisi fisik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan tersebut, seperti merawat tanaman/ hewan, aktif dalam komunitas, melukis, menulis, bermain music, dsb. Anda tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari akan menyebabkan rasa kesepian.


Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


Salam sehat selalu

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda sedang mengalami kesulitan emosional setelah menghadapi perselingkuhan suami dan mencoba mempertahankan pernikahan Anda.:

Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi emosi dan kesulitan dalam hubungan. Namun, dalam situasi seperti ini, penting untuk mencari dukungan dan bantuan profesional untuk membantu Anda mengatasi perasaan yang sedang Anda alami.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan untuk mengatasi situasi ini:

  1. Terapi individu: Pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang terapis atau konselor yang dapat membantu Anda menjelajahi dan memahami perasaan Anda dengan lebih mendalam. Terapis dapat membantu Anda mengatasi rasa rendah diri, kecemasan, dan emosi yang tidak stabil.

  2. Terapi pasangan: Jika Anda ingin mempertahankan pernikahan Anda, terapi pasangan dapat membantu Anda dan suami Anda berkomunikasi dengan lebih baik, memperbaiki kepercayaan yang rusak, dan membangun kembali hubungan yang sehat.

  3. Dukungan sosial: Cari dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekat yang dapat mendengarkan dan memberikan dukungan emosional. Berbagi pengalaman Anda dengan orang-orang yang peduli dapat membantu mengurangi beban emosional yang Anda rasakan.

  4. Self-care: Jaga kesehatan fisik dan mental Anda dengan melakukan kegiatan yang Anda nikmati dan memberikan waktu untuk diri sendiri. Ini bisa termasuk olahraga, meditasi, membaca buku, atau melakukan hobi yang Anda sukai. Jangan lupakan pentingnya menjaga keseimbangan dalam hidup Anda.

  5. Mengelola ekspektasi: Ingatlah bahwa tidak ada yang sempurna dan setiap orang memiliki kelemahan. Cobalah untuk mengelola ekspektasi terhadap diri sendiri dan orang lain. Beri diri Anda ruang untuk tumbuh dan belajar dari pengalaman ini.

  6. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional: Jika Anda merasa kesulitan mengatasi emosi dan situasi ini sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat memberikan panduan dan dukungan yang lebih khusus sesuai dengan kebutuhan Anda.

Ingatlah bahwa proses pemulihan dan penyembuhan membutuhkan waktu. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan berikan diri Anda kesempatan untuk tumbuh dan memperbaiki diri. Semoga Anda dapat menemukan jalan untuk mengatasi kesulitan ini dan mendapatkan kebahagiaan yang Anda inginkan.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan