🔥 Diskusi Menarik

emosi yang meledak-ledak

halo dok, say butuh solusi. umur saya saat ini 23 tahun. saya punya adik perempuan berumur 9 tahun. adik saya sering kali membuat saya jengkel dengan tingkahnya. jika suatu permintaannya tidak dipenuhi maka dia akan merang-raung menjerit dan menangis keras. saat itu terjadi emosi saya terpancing dan ingin memukulnya terus-terusan agar berhenti menangis. sebenarnya hai itu terjadi ketika saya melihat ayah saya melakukan hal yang sama. kekerasan fisik yang terus terjadi padanya tidak pernah membuatnya jera dan itu membuat trauma bagi saya. ketika ayah saya memuklnya saya akan diam dikamar dan mendengarkan tangisannya, namun jika ayah saya tidak ada dan hal itu terjadi, sayalah yang memukulnya. namun setelah memukulnya saya akan menangis tersedu-sedu dan menyesali hal yang baru saya lakukan. sebenarnya saya bingung dengan hal ini. kenapa hal ini bisa terjadi kepada saya. saya sudah mencoba menahan emosi saya ketika itu terjadi namun tetap saja terkadang saya kelepasan. setiap kali ini terjadi rasanya saya ingin segera pergi dari rumah. yang saya cari sebenarnya adalah sebuah ketenangan. saya hanya berandai-andai bagaimana jadinya jika keluarga saya harmonis pasti emosi saya juga stabil. saya ingin pergi dari rumah namun saat ini saya tidak berdaya. saya hanya berharap bisa segera mendapat pekerjaan supaya saya tidak tinggal dirumah yang sama lagi dengan adik saya. maaf tulisan saya berantakan. saya menulis ini sambil menangis. saya ga punya pacar atau sahabat yang bisa saya ajak bicara mengenai ini. orangtua saya menganggap mental saya baik-baik saja dan tidak pernah mengajak saya bicara mengenai ini. saya benar-benar merasa sendirian.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Marah merupakan salah satu bentuk emosi sebagai respon yang muncul akibat situasi yang dialami oleh seseorang. Munculnya emosi marah tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan maka perlu untuk dikendalikan, terutama apabila mengganggu aktivitas sehari-hari maka perlu untuk segera dikonsultasikan kepada tenaga profesional. Respon emosi marah yang muncul juga tidak terlepas dari pikiran yang hadir saat itu.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan marah anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda juga dapat menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga, asupan nutrisi yang tercukupi, pola tidur yang cukup sehingga akan membantu untuk menstabilkan kondisi emosi anda. Anda dapat mendengarkan musik relakasi, atau menuliskan situasi yang memicu emosi marah anda pada jurnal harian secara berkala, sehingga anda dalam melihat secara objektif apakah hal tersebut perlu direspon dengan marah yang berlebihan atau tidak.


Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

2 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Tidak tahu. Apakah Anda masih memiliki pertanyaan lain?
2 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan