Emosi seorang pasangan

Saya punya pasangan yang sangat sulit berkomunikasi secara langsung, ketika terjadi keributan antara saya dan pasangan saya, pasangan saya sering menyalahkan saya atas emosi dan tindak kekerasan yang memicu dirinya seperti menyiksa diri dan merusak barang, menurut pasangan saya terjadinya itu semua saya lah penyebabnya, dan pernyataan tsb membuat saya stres , apa yang harus saya lakukan?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
11
2

2 komentar

Halo Andrea Rafaleo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.


Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.

Permasalahan yang didiamkan dan dipendam oleh masing-masing, hanya akan menjadi pembahasan berulang di kemudian hari dan bisa saja meledak sewaktu-waktu bagaikan “bom waktu”. Ada baiknya anda dan pasangan meluangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati agar menemukan solusi terbaik bersama. Ketika berkomunikasi menggunakan “I message”, artinya lebih fokus menyampaikan “saya merasa hubungan kita terasa hambar, boleh gak kita ngobrol sambil mengingat perjuangan yang udah kita lewati?” bukan “kamu itu selalu menyalahkan dan tidak mau mengalah…..”. Kemudian anda dan pasangan dapat saling mengenali bahasa cinta masing-masing. Perlu juga merencanakan mencoba hal-hal baru bersama agar semakin terasa keintimannya.

Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

5 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya sangat menghargai keberanian Anda untuk berbagi tentang situasi yang sulit ini. Menghadapi masalah komunikasi dalam hubungan bisa sangat menegangkan dan melelahkan, terutama ketika emosi menjadi sangat intens. Penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian dalam perasaan ini, dan ada cara untuk mengatasi tantangan yang Anda hadapi.:

Mengenali dan Menganalisis Situasi Dari apa yang Anda sampaikan, tampaknya ada pola komunikasi yang tidak sehat antara Anda dan pasangan. Ketika terjadi konflik, pasangan Anda cenderung menyalahkan Anda atas emosinya dan perilaku yang merusak. Ini bisa menjadi tanda bahwa pasangan Anda mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola emosinya sendiri, dan alih-alih menghadapinya, ia mengalihkan tanggung jawab kepada Anda. Hal ini dapat menciptakan siklus stres yang berkelanjutan bagi Anda, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional Anda.

Diagnosis dan Risiko Situasi ini dapat berpotensi mengarah pada masalah yang lebih serius, seperti kecemasan, depresi, atau bahkan gangguan stres pascatrauma (PTSD) jika kekerasan fisik atau emosional terus berlanjut. Penting untuk mengenali bahwa Anda berhak merasa aman dan dihargai dalam hubungan Anda. Ketika pasangan Anda menyalahkan Anda, itu bukan hanya tidak adil, tetapi juga dapat merusak harga diri Anda.

Pengakuan dan Penguatan Diri Anda adalah individu yang berharga dan layak mendapatkan cinta dan penghormatan. Perasaan stres yang Anda alami adalah valid, dan penting untuk mengakui bahwa Anda tidak bertanggung jawab atas emosi atau tindakan pasangan Anda. Menghadapi situasi ini dengan cara yang sehat adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental Anda.

Solusi dan Arahan Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi situasi ini:

  1. Komunikasi Terbuka: Cobalah untuk berbicara dengan pasangan Anda ketika suasana hati sudah tenang. Sampaikan perasaan Anda dengan jujur dan tanpa menyalahkan. Gunakan kalimat "Saya merasa. " untuk mengungkapkan perasaan Anda tanpa menuduh.

  2. Berikan Jeda Waktu: Ketika Anda mulai merasa kesal, berikan diri Anda waktu untuk merenung sebelum mengungkapkan perasaan Anda. Ini dapat membantu mencegah kata-kata yang mungkin Anda sesali di kemudian hari.

  3. Dengarkan Pasangan: Saat berdiskusi, penting untuk mendengarkan apa yang pasangan Anda katakan. Cobalah untuk memahami perspektifnya, meskipun Anda tidak setuju. Ini dapat membantu menciptakan komunikasi dua arah yang lebih sehat.

  4. Koneksi Fisik: Ketika emosi memuncak, cobalah untuk terhubung secara fisik dengan pasangan Anda, seperti memeluk atau menyentuhnya. Ini dapat membantu meredakan ketegangan.

  5. Aktivitas Menenangkan: Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang membuat Anda merasa tenang dan bahagia, seperti berjalan-jalan, meditasi, atau menulis jurnal. Ini dapat membantu mengalihkan pikiran Anda dari emosi negatif.

  6. Konsultasi Profesional: Jika situasi ini terus berlanjut dan Anda merasa tidak mampu menghadapinya sendiri, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang psikolog atau konselor. Mereka dapat memberikan dukungan dan strategi yang lebih mendalam untuk mengatasi masalah ini.

Pelajaran Positif tentang Kehidupan Kehidupan sering kali penuh dengan tantangan, dan setiap pengalaman, baik atau buruk, dapat menjadi pelajaran berharga. Menghadapi kesulitan dalam hubungan dapat membantu Anda tumbuh dan memahami diri sendiri dengan lebih baik. Ingatlah bahwa Anda memiliki kekuatan untuk mengubah situasi ini dan menciptakan hubungan yang lebih sehat.

Kesimpulan dan Dukungan Berkelanjutan Saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Ada banyak sumber daya dan dukungan yang tersedia untuk membantu Anda. Teruslah berkomunikasi dengan pasangan Anda dan berusaha untuk menciptakan lingkungan yang lebih positif. Anda layak mendapatkan hubungan yang sehat dan saling menghormati. Jika Anda merasa perlu, jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat atau profesional. Anda memiliki kekuatan untuk mengatasi ini, dan saya percaya Anda akan menemukan jalan menuju hubungan yang lebih baik.

6 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan