🔥 Diskusi Menarik

Emosi dalam rumah tangga

Hubungan saya dan istri saya kurang baik AI, kamu selalu bertengkar bukan karena berbeda pendapat , tapi istri saya selalu menentang perkataan saya, dan selalu menjawab apa yang saya bilang ke dia , saya merasa tidak di hargai dan di posisikan sebagai suami dan kepala rumah tangga dan setelah itu saya pasti ke bawak emosi, emosi saya sangat memuncak dan sampai Tek terkontrol lagi, dan nanti setelah emosi itu selesai saya pasti sangat menyesal dan takut setelah emosi saya yang meluap , saya kadang bingung jugak apa saya yang tidak pengertian terhadap istri saya , atau saya yang kurang memahami dia , oh iya saya sangat cinta terhadap istri saya 🤣 , mohon kasih solusi nya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
2

2 komentar

Halo Galang Samosir, terima kasih untuk pertanyaannya.


Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.


Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.

Permasalahan yang didiamkan dan dipendam oleh masing-masing, hanya akan menjadi pembahasan berulang di kemudian hari dan bisa saja meledak sewaktu-waktu bagaikan “bom waktu”. Ada baiknya anda dan pasangan meluangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati agar menemukan solusi terbaik bersama (misalnya liburan bersama ke tempat favorit, makan malam berdua, moment pillow talk, dsb). Ketika berkomunikasi menggunakan “I message”.


Kemudian anda dan pasangan dapat saling mengenali bahasa cinta masing-masing, serta melakukan ritual yang menjadi kesepakatan bersama misalnya memeluk dan mengucapkan kata cinta sebelum dan bangun tidur, sebelum dan berangkat kerja, dll. Selain itu, perlu dibahas juga terkait hubungan seksual dalam pernikahan anda. Perlu juga merencanakan mencoba hal-hal baru bersama agar semakin terasa keintimannya.

Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

3 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan konteks yang Anda berikan, tampaknya Anda mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi Anda terhadap istri Anda. Penting untuk diingat bahwa setiap hubungan pasti memiliki tantangan dan konflik, namun penting juga untuk belajar bagaimana mengelola emosi dan komunikasi dengan baik.

Berikut beberapa saran yang mungkin dapat membantu Anda dalam situasi ini:

  1. Komunikasi yang baik: Cobalah untuk membuka komunikasi yang jujur dan terbuka dengan istri Anda. Sampaikan perasaan dan kebutuhan Anda dengan cara yang baik dan tidak menyalahkan. Dengarkan juga pendapat dan perasaan istri Anda dengan penuh pengertian.
  2. Mengelola emosi: Saat emosi mulai memuncak, cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam dan berikan diri Anda waktu untuk merenung sejenak sebelum bereaksi. Mengendalikan emosi adalah kunci untuk menghindari pertengkaran yang tidak perlu.
  3. Pemahaman dan pengertian: Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang istri Anda dan berusaha memahami perasaan dan kebutuhannya. Jangan ragu untuk bertanya dan berdiskusi untuk mencari solusi bersama.
  4. Kompromi dan kerjasama: Penting untuk belajar kompromi dan bekerja sama dalam menyelesaikan konflik. Bicarakan bersama untuk menemukan solusi yang dapat memuaskan kedua belah pihak.

Ingatlah bahwa setiap hubungan membutuhkan kerja keras dan komitmen dari kedua belah pihak. Jika Anda merasa kesulitan dalam mengelola emosi dan konflik dalam hubungan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari konselor atau terapis yang dapat membantu Anda dan istri Anda dalam memperbaiki hubungan Anda.

Apakah Anda memiliki pertanyaan lain yang ingin Anda diskusikan?

3 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan