Dok...dampak apa yang akan terjadi nanti nya bila sering memendam luka nya sendiri?
Dok...dampak apa yang akan terjadi nanti nya bila sering memendam luka nya sendiri?
Dok...dampak apa yang akan terjadi nanti nya bila sering memendam luka nya sendiri?
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Dengan memendamnya sendiri dapat menyebabkan penumpukan emosi yang bisa saja meledak sewaktu-waktu. Tentu saja akan mempengaruhi kesejahteraan anda dalam menjalani keseharian, seperti pola tidur terganggu, nafsu makan menurun, kehilangan minat pada hal yang disenangi, dsb.
Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Memendam luka emosional atau psikologis secara berulang dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional seseorang. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:Penumpukan emosi negatif: Dengan memendam luka, emosi negatif seperti kesedihan, kemarahan, atau kekecewaan tidak diungkapkan atau diproses dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan emosi yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional seseorang.
Gangguan kesehatan mental: Memendam luka dapat meningkatkan risiko mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau stres kronis. Ketika luka tidak diatasi dengan baik, pikiran negatif dan pola pikir yang tidak sehat dapat berkembang.
Gangguan hubungan interpersonal: Memendam luka dapat mempengaruhi hubungan dengan orang lain. Seseorang yang sering memendam luka mungkin sulit untuk terbuka dan berkomunikasi dengan baik, sehingga dapat menyebabkan konflik atau jarak dalam hubungan.
Penurunan kualitas hidup: Memendam luka dapat mengganggu kualitas hidup seseorang. Emosi negatif yang terpendam dapat mengganggu kebahagiaan, kepuasan hidup, dan kemampuan untuk menikmati momen-momen positif.
Peningkatan risiko masalah fisik: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memendam luka emosional dapat berkontribusi pada peningkatan risiko masalah fisik seperti gangguan tidur, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan risiko penyakit jantung.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi luka dan emosi negatif. Jika Anda merasa kesulitan dalam mengatasi luka atau emosi negatif, disarankan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda dalam mengatasi luka dan membangun kesehatan mental yang lebih baik.
Related content